Print

PT Alkindo Naratama Tbk ("ALDO"), perusahaan yang bergerak di bidang kertas dan bahan kimia terintegrasi, telah mengalami peningkatan kinerja yang signifikan dalam beberapa periode terakhir. Dalam laporan keuangan mereka, terlihat bahwa pendapatan mereka tumbuh sebesar 10% YoY (Year over Year) dan 18% QoQ (Quarter over Quarter) pada tahun 2023. Pada 9M23, ALDO mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,2 triliun, yang mengalami peningkatan sebesar 9,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini adalah pencapaian yang luar biasa, dan hasil dari kerja keras semua jajaran manajemen dan karyawan perusahaan.

Direktur Utama ALDO, H. Sutanto, mengungkapkan rasa syukurnya atas peningkatan kinerja perusahaan. Dia menjelaskan bahwa data penjualan pada 3Q23 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yaitu sebesar 17,6% QoQ. Hal ini merupakan indikator positif dari usaha keras yang telah dilakukan oleh tim manajemen dan seluruh karyawan.

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa segmen Kertas ALDO mengalami pertumbuhan yang kuat, mencapai Rp 944,0 miliar atau tumbuh sebesar 14,7% QoQ. Sementara itu, segmen Kimia ALDO yang mencakup segmen kimia dan polimer juga mencatat pertumbuhan yang nyata, dengan peningkatan sebesar 28,9% hingga mencapai Rp 264,2 miliar.

Pertumbuhan yang paling menonjol terjadi pada segmen kertas cokelat daur ulang yang dikelola oleh PT Eco Paper Indonesia (EPI). EPI memimpin pertumbuhan penjualan dalam ALDO, terutama karena mesin-mesin baru PM2 telah mulai beroperasi. EPI berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp 628,1 miliar pada 9M23, dengan peningkatan mencapai 60,1% YoY dibandingkan tahun sebelumnya.

EPI berperan dalam mengolah kertas bekas menjadi kertas coklat, yang merupakan bahan baku penting untuk produk kotak bergelombang. Hasil produksi EPI digunakan untuk memenuhi kebutuhan kertas konversi berbagai pelanggan, termasuk ALDO.

Di segmen yang sama, bisnis Kertas Konversi ALDO juga mencatatkan pertumbuhan, dengan penjualan sebesar Rp 315,8 miliar, meningkat 8,8% secara QoQ. Margin kotor produk Kertas Konversi juga meningkat secara signifikan, mencapai 21,7% pada 9M23, dibandingkan dengan 12,8% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan ini didukung oleh keputusan perusahaan untuk memperluas varian produk Kertas Konversi, seperti paper bag, paper box, paper cup, paper bowl, hingga paper bucket, yang menyasar industri kemasan FMCG, F&B, dan non-F&B. Hal ini menghasilkan kenaikan laba kotor menjadi Rp 71,2 miliar pada 9M23, menandakan peningkatan signifikan sebesar 56,7% YoY. Semua pencapaian ini mencerminkan pemulihan operasional yang signifikan berkat peningkatan produktivitas dan efisiensi ALDO.

Selain mencapai pertumbuhan yang signifikan dalam bisnis mereka, ALDO juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dengan rencana pemasangan panel surya. Mereka akan memulai konstruksi panel surya pada bulan November 2023, yang akan dipasang di pabrik milik EPI. Panel surya ini direncanakan dapat menghasilkan tenaga listrik sebesar 3,0333 MWp.

Ini adalah langkah konkret dalam mendukung upaya pengurangan gas rumah kaca dan program pemerintah untuk mencapai target penggunaan energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025.

ALDO adalah perusahaan yang bergerak di bidang integrasi kertas dan bahan kimia melalui sinergi dengan tiga anak perusahaannya. Mereka telah berinovasi dengan berbagai produk yang berasal dari kertas coklat, seperti Paper core, paper bag, paper box, dan lainnya. Selain itu, mereka juga aktif dalam mendukung penggunaan packaging yang lebih berkelanjutan, mengikuti tren belanja online dan food delivery yang semakin meningkat.

Dengan kinerja yang semakin baik dan komitmen terhadap lingkungan, ALDO terus menjadi pemain yang berpengaruh dalam industri kertas dan bahan kimia di Indonesia.