Print

Investree, sebagai platform peer-to-peer (P2P) lending ternama di Indonesia, menghadapi tantangan serius dengan tingkat kredit macet yang mencapai 12,58%. Faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan ini dijelaskan oleh manajemen Investree, yang pada gilirannya memengaruhi lender dan kelancaran operasional platform ini.

Dampak Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia telah memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi global, termasuk Indonesia. Manajemen Investree menyatakan bahwa beberapa borrower yang sudah ada masih terdampak oleh pandemi ini. Bisnis dari sejumlah borrower belum pulih sepenuhnya, menyebabkan kesulitan dalam membayar pinjaman tepat waktu.

Pandemi juga mempengaruhi rantai pasok secara global, merugikan Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pemasukan UMKM menurun akibat kesulitan memenuhi permintaan konsumen, khususnya di industri garmen dan tekstil, minyak dan gas, serta konstruksi. Dampak ini secara langsung menciptakan situasi sulit bagi borrower, yang kemudian tercermin dalam tingginya tingkat kredit macet.

Realitas Tingkat Keberhasilan Kredit
Manajemen Investree menyoroti bahwa tingkat keberhasilan kredit atau TKB90 mencapai 87,42%, namun tingkat wanprestasi kredit atau TWP90 masih di atas 5% yakni 12,58%. Mereka menegaskan bahwa angka ini terus berubah secara real-time, sehingga melihatnya hanya berdasarkan bulan berjalan tidak mencerminkan gambaran akurat. Pencarian pinjaman, pembayaran pinjaman, dan faktor-faktor lain harus diperhitungkan pada akhir bulan untuk memahami situasi secara keseluruhan.

Upaya Perbaikan Investree
Investree tidak tinggal diam menghadapi tantangan ini. Manajemen Investree mengumumkan serangkaian langkah perbaikan yang tengah mereka lakukan. Salah satunya adalah memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan pelaku UMKM melalui inovasi, kolaborasi, dan pembangunan ekosistem. Investree telah menjalin kerja sama dengan sektor-sektor seperti e-procurement, payment gateway, tech logistic, agrotech, dan koperasi.

Dalam rangka mengatasi tingkat kredit macet, Investree juga melakukan pengetatan kebijakan. Mereka fokus pada pemilihan sektor dan menyalurkan pembiayaan kepada sektor-sektor yang dianggap produktif dan positif. Beberapa sektor yang menjadi fokus Investree mencakup alat-alat kesehatan, IT atau layanan komputer, serta sektor kreatif seperti agency atau rumah produksi.