Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengantisipasi berlanjutnya kemerosotan kinerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang dipengaruhi oleh masih tingginya suku bunga acuan. Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebanyak dua kali pada bulan Januari dan Oktober 2023, masing-masing sebesar 25 basis poin, dan mempertahankannya pada level 6% pada bulan Desember 2023. Jemmy Kartiwa Sastraatmaja, Ketua API, menyatakan keprihatinannya atas tingginya suku bunga yang merugikan para pelaku usaha. ragu-ragu dalam melakukan ekspansi melalui pinjaman usaha. Selain itu, pinjaman yang ada saat ini menjadi sulit untuk dilunasi. “Saat suku bunga tinggi, pengusaha cenderung menunggu, dan ini terjadi secara global,” kata Jemmy, Rabu (17/1/2024).
Proyeksi penurunan suku bunga The Fed dinilai tidak akan signifikan. Suku bunga acuan di Amerika Serikat diperkirakan akan tetap di atas 4% hingga akhir tahun 2024. Pelaku usaha merasa strateginya untuk meningkatkan produktivitas terhambat, meskipun industri tekstil membutuhkan stimulus finansial dan penguatan pasar dalam negeri. Jemmy menyoroti melemahnya daya beli masyarakat yang menyebabkan permintaan domestik dan ekspor terus menurun.
Situasi ini diperparah dengan permasalahan geopolitik global di Laut Merah dan melemahnya pertumbuhan ekonomi di berbagai negara tujuan ekspor. Melihat tantangan tersebut, Jemmy menyatakan industri tidak mengharapkan pertumbuhan di tahun 2024. “2024 adalah tahun survival bagi industri TPT. Kami tidak mengharapkan pertumbuhan, bertahan saja sudah bagus,” jelasnya.
Kinerja pertumbuhan industri TPT dapat dicermati dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan baahwa Produk Domestik Bruto (PDB) berdasarkan harga konstan industri TPT mengalami penurunan sebesar 1,7% year-on-year menjadi Rp34,58. triliun pada kuartal kedua tahun 2023. Industri ini menghadapi perjuangan berat, menghadapi ketidakpastian ekonomi, ketegangan global, dan tantangan yang ditimbulkan oleh suku bunga tinggi, yang berdampak pada kemampuan mereka untuk berkembang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.