Print

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dengan penuh keyakinan mengungkapkan bahwa produk tekstil dalam negeri telah mencapai standar yang setara bahkan lebih baik dari produk impor, baik dari segi model maupun kualitasnya. Pernyataan ini disampaikan saat beliau melakukan tinjauan persiapan Idul Fitri di Pasar Tanah Abang, Jakarta, pada Kamis (14/3/2024). Pasar ini dikenal sebagai pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara yang menawarkan beragam busana dengan harga yang variatif. Menurut Zulkifli, persiapan menyambut Idul Fitri dimulai jauh sebelumnya, dan Pasar Tanah Abang menjadi salah satu destinasi utama umat Muslim untuk memenuhi kebutuhan pakaian mereka. Geliat ekonomi Indonesia terutama terlihat dari keramaian yang terjadi di pusat grosir tersebut, yang menurutnya menjadi indikasi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam kunjungannya, Zulkifli juga menyoroti kesiapan pasar dalam menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun 2024. Beliau menegaskan komitmennya untuk terus memantau ketersediaan barang kebutuhan pokok serta menjaga stabilitas harga agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan sejahtera.

Kementerian Perdagangan juga melakukan pengawasan ketat terhadap harga barang kebutuhan pokok guna memastikan bahwa bulan puasa dan hari raya Idul Fitri dapat berjalan lancar tanpa hambatan ekonomi yang signifikan.

Komitmen Zulkifli ini tentu saja merupakan langkah penting dalam mendukung stabilitas ekonomi selama periode penting ini. Dengan daya beli masyarakat yang terjaga, diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil di atas 5 persen, yang tentunya memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Pasar Tanah Abang bukan hanya sekadar tempat berbelanja, tetapi juga menjadi arena yang menyemarakkan persiapan Idul Fitri, di mana masyarakat dapat merasakan keceriaan dan kebahagiaan dalam menjalankan ibadah mereka. Dengan kualitas produk dalam negeri yang semakin meningkat, diharapkan bahwa lebih banyak masyarakat akan memilih untuk mendukung industri tekstil lokal dalam memenuhi kebutuhan pakaian mereka, tidak hanya saat Idul Fitri, tetapi juga sepanjang tahun.