BRICS+ Fashion Summit yang digelar di Moskow menjadi perhelatan penting bagi industri mode dan tekstil, terutama bagi negara-negara berkembang. Acara ini mengumpulkan lebih dari 200 profesional industri mode dari lebih dari 100 negara, termasuk negara-negara baru seperti Laos, Kamboja, El Salvador, Zambia, dan Kepulauan Cayman, yang untuk pertama kalinya turut hadir. Summit ini menjadi platform unik bagi negara berkembang untuk menyoroti peran mereka dalam lanskap fashion global.
BRICS+ Fashion Summit memfokuskan diskusinya pada beberapa isu krusial seperti transformasi ritel, tren mode terkini di berbagai negara, serta inovasi teknologi dan penggunaan bahan ramah lingkungan dalam produksi. Isu-isu ini mencerminkan tantangan dan peluang yang dihadapi oleh industri mode global saat ini. Salah satu pembicara utama, Ali Charisma dari Indonesian Fashion Chamber, menekankan pentingnya acara ini dalam mempromosikan kolaborasi internasional dan keberlanjutan.
BRICS, dengan fokus pada negara-negara berkembang, memiliki potensi besar dalam membentuk tren fashion global. Indonesia, yang diakui sebagai salah satu produsen tekstil terbesar di dunia dengan nilai produksi mencapai $13,5 miliar pada tahun 2023, berperan penting dalam peta fashion dunia. Tradisi “slow fashion” di Indonesia, yang menonjolkan tekstil dan kerajinan tangan, memberikan sentuhan unik pada pasar mode internasional, termasuk Rusia.
Moscow Fashion Week, yang berlangsung bersamaan dengan BRICS+ Fashion Summit, turut menampilkan karya desainer Indonesia, RAEGITAZORO, yang memanfaatkan kain sisa produksi dalam koleksinya. Inovasi ini sejalan dengan tema keberlanjutan yang menjadi salah satu topik utama dalam diskusi Summit.
Summit ini menawarkan peluang besar bagi negara berkembang untuk memperluas pasar mereka dan membangun kemitraan strategis. Indonesia, dengan kekuatan produksi tekstilnya, memiliki potensi untuk menjadi pemain utama di pasar internasional, termasuk Rusia. Pertukaran budaya dan inovasi dalam industri mode antara kedua negara diharapkan dapat menciptakan peluang baru yang saling menguntungkan.
BRICS+ Fashion Summit tidak hanya menjadi panggung bagi negara berkembang untuk menampilkan kontribusi unik mereka, tetapi juga memfasilitasi kolaborasi lintas batas yang akan memperkuat daya saing mereka di tingkat global. Keberlanjutan, inovasi, dan keberagaman menjadi fondasi penting bagi masa depan industri mode di negara-negara berkembang.