Print

Akademi Komunikasi Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta (AK Tekstil Solo) akan mulai menerapkan biaya pendidikan bagi mahasiswanya pada tahun ajaran 2023. Kebijakan ini menandai perubahan setelah sebelumnya AK Tekstil Solo, yang berada di bawah naungan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), memberikan pendidikan tanpa biaya alias gratis sejak berdirinya pada tahun 2015.

Arus Gunawan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, menjelaskan bahwa kebijakan baru ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang pemerintah yang telah diterapkan dalam siklus beberapa periode. Selama sekitar sembilan tahun terakhir, mahasiswa AK Tekstil Solo menerima pendidikan gratis tanpa biaya, namun sekarang akan ada tahapan pembebanan biaya yang masih bersifat terjangkau.

Arus menekankan bahwa calon mahasiswa tidak perlu khawatir mengenai biaya kuliah ini. Meskipun ada penerapan biaya, jumlah yang akan dibebankan masih akan terjangkau karena AK Tekstil Solo tetap mendapatkan subsidi dari pemerintah untuk mendukung pendidikan vokasi di bidang tekstil dan produk tekstil (TPT).

AK Tekstil Solo, yang berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantara, Jebres, Solo, didirikan untuk menjawab kebutuhan industri tekstil akan tenaga ahli terampil. Akademi ini menawarkan program Diploma II dengan tiga program studi: Teknik Pembuatan Benang, Teknik Pembuatan Kain Tenun, dan Teknik Pembuatan Garmen. Para lulusan diharapkan dapat memberikan kontribusi langsung di berbagai sektor industri tekstil nasional yang terus berkembang.

Selain itu, AK Tekstil Solo juga tengah bersiap untuk mengubah status kelembagaannya menjadi politeknik pada tahun 2025 mendatang. Dengan peralihan ini, diharapkan lembaga pendidikan ini dapat lebih berkontribusi dalam menyiapkan tenaga kerja yang lebih berkualitas untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli di industri tekstil dan produk tekstil nasional.