Print

Di tengah lesunya industri tekstil Indonesia, PT Trisula Internasional Tbk. (TRIS), atau Grup Trisula, berhasil mempertahankan pertumbuhan kinerja melalui strategi yang inovatif. Direktur Utama TRIS, Widjaya Djohan, mengungkapkan bahwa tekanan yang dialami industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tantangan ini terutama disebabkan oleh masuknya barang impor murah yang membanjiri pasar domestik.

"Sebagai salah satu produsen kain dan garmen yang terintegrasi, kami memilih untuk memasuki pasar niche yang lebih spesifik, alih-alih bersaing langsung dengan produk impor murah," ujar Widjaya pada Sabtu (23/11/2024). Strategi ini difokuskan pada produksi barang berkualitas tinggi, yang berbeda dengan produk impor oversupply yang umumnya bermain di pasar massal.

Fokus pada Segmen Menengah Atas
TRIS menargetkan segmen pasar menengah atas melalui produk ritelnya yang terus menunjukkan tren positif. Untuk memperkuat posisi ini, perusahaan mengembangkan merek-merek unggulannya, seperti JOBB dan Jack Nicklaus. Widjaya menjelaskan bahwa perusahaan terus melakukan ekspansi titik penjualan (Point of Sales, POS) melalui anak usaha PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL).

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan akses pelanggan terhadap produk-produk unggulan, sekaligus memperluas jangkauan merek. “Dengan penambahan POS, kami berharap dapat meningkatkan penjualan serta kesadaran merek, khususnya di pasar ritel. Ini adalah bagian dari strategi jangka panjang kami untuk memperluas pangsa pasar dan menjaga daya saing BELL di industri fesyen dan ritel,” tambah Widjaya.

Bertahan dengan Diferensiasi
Dengan fokus pada kualitas tinggi dan pasar premium, Grup Trisula secara cermat menghindari persaingan langsung di pasar produk murah impor. Langkah ini tidak hanya memperkuat citra merek tetapi juga membantu perusahaan membangun basis pelanggan setia yang menghargai kualitas.

Di tengah dinamika industri tekstil yang berat, keberhasilan TRIS menunjukkan bahwa inovasi, diferensiasi, dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pasar dapat menjadi kunci untuk bertahan. Pendekatan ini memberikan contoh bagi pelaku industri lain untuk mencari solusi kreatif dan beradaptasi dengan perubahan pasar yang terus berkembang.

Dengan strategi yang terarah, Grup Trisula membuktikan bahwa pertumbuhan tetap mungkin, bahkan di tengah tantangan besar.