PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), perusahaan terkemuka di industri daur ulang limbah PET di Indonesia, terus memperluas peluang bisnis di tengah meningkatnya permintaan produk daur ulang. Optimisme terhadap perkembangan industri daur ulang PET mendorong INOV untuk menambah lini bisnis baru, yakni penjualan dan perakitan mesin, penjualan suku cadang, serta layanan servis di sektor tekstil.
Langkah strategis ini mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dengan ekspansi tersebut, INOV berharap dapat mengurangi ketergantungan pada sektor tekstil woven dan non-woven yang selama ini menjadi andalan, sekaligus memperluas pasar mereka.
Menurut Direktur INOV, Victor Choi, masuknya perusahaan ke bisnis baru ini merupakan langkah strategis untuk diversifikasi usaha. "Kami bukan pemain baru di industri ini, dengan pengalaman yang cukup panjang. Bisnis baru ini diharapkan menambah nilai bagi perusahaan dan menjaga keberlanjutan usaha," ujarnya.
Potensi Bisnis Mesin Tekstil dan Industri Daur Ulang PET
Permintaan terhadap mesin-mesin tekstil khusus (customized) diperkirakan meningkat seiring dengan pertumbuhan industri daur ulang PET, terutama untuk produk seperti recycled polyester staple fiber (re-PSF). INOV memiliki potensi memenuhi kebutuhan mesin industri tersebut yang diperkirakan mencapai USD 90 juta.
Keahlian mendalam INOV di bidang teknologi tekstil mendukung perusahaan dalam menciptakan mesin yang mengadopsi teknologi mutakhir. Mesin ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi produksi sekaligus menekan biaya operasional, sesuai kebutuhan pelanggan utama mereka dari industri tekstil dan garmen.
Kinerja dan Ekspansi INOV
Hingga kuartal III 2024, INOV mencatatkan penjualan sebesar Rp475,5 miliar, naik 2,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. INOV juga mengelola fasilitas pencucian limbah plastik yang tersebar di Karanganyar, Mojokerto, Medan, Gowa, dan Subang, serta empat pabrik produksi re-PSF di Tangerang, Solo, Mojokerto, dan Medan dengan kapasitas total lebih dari 40.000 ton per tahun.
Selain itu, pengangkatan Lee Yong Hwa sebagai Direktur baru menambah kekuatan manajerial perusahaan. Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di industri tekstil, kehadiran Lee diyakini dapat memperkuat posisi INOV dalam memperluas lini bisnisnya.
Masa Depan Ramah Lingkungan
Sebagai pelopor dalam pengelolaan limbah PET, INOV berkomitmen untuk memperluas fasilitas daur ulang seiring dengan meningkatnya permintaan bahan baku ramah lingkungan. Hal ini mendukung tujuan bisnis global menuju emisi nol bersih.
Dengan diversifikasi usaha yang solid dan strategi inovatif, INOV optimis untuk terus menciptakan nilai bagi industri daur ulang dan tekstil di Indonesia. Ekspansi ini tidak hanya memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin di sektor daur ulang PET tetapi juga membuka jalan bagi kontribusi lebih besar terhadap keberlanjutan lingkungan.