Print

Di tengah melemahnya industri tekstil Indonesia, sebagaimana terlihat dari pengurangan pegawai di PT. Alenatex, Bandung, hingga pailitnya Sritex di Solo, ada satu nama produsen benang yang justru mencetak prestasi gemilang: A&E Indonesia. Perusahaan asal Amerika Serikat yang berdiri sejak 1891 ini menunjukkan performa impresif meskipun baru memulai operasinya di Indonesia pada 2018.

Berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur, A&E Indonesia mampu menghasilkan produksi benang hingga 80 ton per hari dengan mempekerjakan 200 tenaga kerja. Produk-produknya telah dipercaya oleh berbagai merek ternama dunia, seperti Abercrombie & Fitch, GAP, Victoria’s Secret, Jansport, Nike, Adidas, dan Hoka.

Chris Alt, President of A&E Global LLC, menyatakan bahwa pasar Indonesia merupakan salah satu yang telah lama mereka incar. “Kami sudah melakukan banyak kerja sama dan investasi di sini. Meski masih baru, pencapaian kami di Indonesia sangat positif dan memiliki prospek yang menjanjikan di masa depan,” ungkapnya.

Keberhasilan A&E Indonesia terletak pada fokus mereka terhadap garmen untuk ekspor, terutama ke pasar Amerika dan Eropa. Senior Sales Manager A&E Indonesia, Janat Permana, menekankan bahwa tekstil dan garmen adalah dua sektor berbeda. “Kami fokus pada pasar garmen ekspor, yang lebih stabil dan terarah. Dari 2023 ke 2024, penjualan kami naik 97 persen, dan di tahun 2025, kami yakin bisa meningkat hingga tiga kali lipat,” jelas Janat.

Selain fokus pada inovasi dan pembangunan kemitraan, A&E Indonesia juga optimistis terhadap peluang ekspansi ke industri non-apparel, khususnya footwear. “Pasar footwear di Indonesia mencapai 70 juta dolar AS per tahun. Dengan potensi besar ini, kami telah membentuk divisi khusus untuk menggarap industri tersebut. Salah satu mitra utama kami adalah Hoka,” ujar Janat. Ia menambahkan, target kontribusi dari sektor footwear diproyeksikan mencapai 30% dari total penjualan pada 2025.

Sanjay Chandraratna, President Director A&E Indonesia, menegaskan bahwa meskipun perusahaan ini baru memasuki pasar Indonesia, pertumbuhan agresif tetap menjadi prioritas. “Kami fokus membangun kemitraan dengan pasar lokal dan internasional, dan ini telah terbukti sebagai kunci keberhasilan kami di tengah tantangan pasar,” katanya.

Dengan pendekatan strategis dan optimisme tinggi, A&E Indonesia terus mencatatkan kinerja positif yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri benang, meski berada di tengah tantangan besar di sektor tekstil nasional.