Print

Hubungan ekonomi Indonesia dan Bangladesh terus menunjukkan perkembangan positif. Dalam acara Indonesia-Bangladesh Business Gathering di Dhaka, pelaku bisnis Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk memperluas kerja sama dengan Indonesia, terutama di sektor energi, logistik maritim, pertambangan, kesehatan, tekstil, dan makanan.

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arrmanatha Christiawan Nasir, menyebut kedua negara bukan hanya tetangga di kawasan Samudera Hindia, tetapi juga mitra dalam pembangunan dan kemakmuran bersama. Ia menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.

Sektor tekstil dan makanan menjadi sorotan karena potensi besar dari sisi produksi, pasokan, dan nilai tambah. Indonesia dapat menjadi mitra penting bagi Bangladesh dalam penyediaan bahan baku dan produk pertanian olahan, sementara Bangladesh menawarkan peluang dalam industri garmen dan farmasi.

Kerja sama ini juga membuka peluang di bidang energi dan logistik, terutama melalui peningkatan investasi, pertukaran teknologi, dan pembangunan infrastruktur yang saling terhubung.

Dengan dukungan kebijakan yang mendorong perdagangan dan investasi, kolaborasi ekonomi Indonesia dan Bangladesh diharapkan menjadi kekuatan baru dalam menciptakan pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan di kawasan Indo-Pasifik.