Saat banyak perusahaan tekstil di Indonesia berguguran akibat tekanan ekonomi dan membanjirnya produk impor murah, Focus Textile justru menunjukkan tren pertumbuhan yang mencolok. Dalam lima tahun terakhir, perusahaan ini berhasil meningkatkan penjualannya hingga lima kali lipat dibandingkan tahun 2020, menjadikannya contoh sukses strategi bisnis yang adaptif dan berkelanjutan.
Di tengah anjloknya daya beli masyarakat dan ketatnya persaingan harga, Focus Textile memanfaatkan situasi tersebut untuk memperkuat fondasi bisnis. Direktur Utama Focus Textile, Candra Foedarsono, menyatakan bahwa capaian ini bukanlah hasil instan, melainkan buah dari pendekatan kolaboratif dan responsif terhadap kebutuhan pasar. Perusahaan terus belajar dan membangun strategi yang menekankan kerja sama dengan mitra lokal serta transformasi digital sebagai kunci utama.
Langkah penting yang dilakukan perusahaan adalah investasi pada sistem digital untuk mempermudah pemesanan dan meningkatkan efisiensi layanan pelanggan. Di sisi lain, Focus Textile juga aktif memperkuat kehadiran di media sosial, khususnya melalui Instagram, sebagai sarana untuk mempromosikan produk, memberikan edukasi tentang kain, dan menjalin komunikasi yang lebih dekat dengan pelaku usaha dari berbagai daerah.
Tak hanya membenahi sisi internal, Focus Textile juga membangun kemitraan erat dengan penjahit, perajin, pelaku UMKM, hingga pemilik merek fesyen lokal. Pendekatan ini tak sekadar berbasis transaksi, melainkan pendampingan yang memungkinkan mitra tumbuh bersama. Beberapa mitra bahkan berhasil meningkatkan skala usahanya secara signifikan berkat dukungan dari ekosistem yang dikembangkan perusahaan.
Komitmen terhadap keberlanjutan juga terlihat jelas saat pandemi Covid-19 melanda. Alih-alih merumahkan pekerja seperti banyak perusahaan lain, Focus Textile justru memperluas tim kerja dan meningkatkan kapasitas produksinya. Kebijakan ini membuktikan keseriusan perusahaan dalam menjaga stabilitas internal sekaligus memberikan kontribusi sosial.
Saat ini, Focus Textile masih fokus pada produksi kain kaos berbahan kapas, namun tak menutup kemungkinan untuk ekspansi ke lini produk kain lainnya. Rencana pengembangan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan kesiapan sumber daya dan kapasitas produksi yang dimiliki.
Di tengah bayang-bayang krisis industri tekstil nasional, perjalanan Focus Textile menjadi bukti bahwa dengan strategi tepat, keberanian berinovasi, dan semangat kolaborasi, perusahaan tidak hanya mampu bertahan tetapi juga tumbuh secara signifikan.