Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Indonesia, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi industri tekstil nasional yang dinilai tengah mengalami kemunduran serius.
Dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN "Veteran" Jakarta pada Kamis (14/8), Cak Imin menyoroti salah satu penyebab utama melemahnya sektor ini, yaitu buruknya pengelolaan fasilitas kredit yang diberikan pemerintah kepada para pengusaha tekstil.
Menurutnya, banyak pelaku usaha telah memperoleh fasilitas pembiayaan, namun dana tersebut tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Alih-alih dipakai untuk pengembangan bisnis, peningkatan kapasitas produksi, atau inovasi, sebagian pengusaha justru mengalihkannya untuk kepentingan lain yang tidak berkaitan langsung dengan industri.
Kondisi ini menjadi perhatian serius, mengingat industri tekstil merupakan salah satu sektor padat karya yang berperan penting dalam menopang perekonomian nasional. Kesalahan dalam pengelolaan bantuan tidak hanya merugikan perusahaan itu sendiri, tetapi juga berdampak pada tenaga kerja yang menggantungkan hidupnya di sektor ini.
Cak Imin menegaskan bahwa keberlanjutan industri tekstil sangat bergantung pada tanggung jawab pelaku usaha dalam memanfaatkan setiap bentuk dukungan yang diberikan. Ia berharap pengusaha lebih bijak dalam mengelola fasilitas kredit, sehingga sektor tekstil bisa kembali tumbuh dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.