Indonesia tengah menghadapi tantangan besar terkait pengelolaan sampah tekstil. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2023, sampah tekstil menyumbang 2,87% dari total sampah nasional, atau sekitar 1,75 juta ton per tahun dari rata-rata timbulan sampah 70 juta ton. Di sisi lain, industri tekstil juga dikenal sebagai salah satu sektor paling boros air dengan penggunaan mencapai 93 miliar meter kubik per tahun, jumlah yang setara dengan 31 kali kapasitas Waduk Jatiluhur.
Menanggapi persoalan tersebut, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (IDX: EXCL) menghadirkan inisiatif EcoFusion Sustainability Week sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk “connect every Indonesian for a better life”. Program ini digelar pada 19–22 Agustus 2025 dengan fokus pada tema sustainable fashion, topik yang erat kaitannya dengan keseharian masyarakat sekaligus relevan dengan tren gaya hidup masa kini.
Dalam penyelenggaraannya, berbagai kegiatan dihadirkan mulai dari workshop upcycling pakaian lama, talkshow inspiratif, bazaar produk ramah lingkungan, hingga digital challenge. XLSMART juga menghadirkan instalasi seni interaktif berupa sustainable art installation yang mengajak peserta mengenal konsep fesyen berkelanjutan melalui capsule wardrobe challenge, mirror selfie spot, serta dropbox donasi pakaian untuk didaur ulang. Kolaborasi dengan mitra eksternal seperti Setali Indonesia dan ControlNew memperkuat pelaksanaan workshop, sementara kehadiran brand ramah lingkungan di EcoFusion Bazaar semakin menegaskan pentingnya sinergi antara perusahaan, komunitas, dan masyarakat.
Hasil nyata dari program ini terlihat dari partisipasi 300 karyawan atau sekitar 10% dari total pegawai perusahaan. Lebih dari 400 potong pakaian dengan total berat 120 kilogram berhasil dialihkan dari potensi menjadi sampah tekstil dan diolah kembali melalui program upcycling serta thrift bazaar. Tidak hanya itu, 80% peserta mengaku lebih memahami isu fesyen ramah lingkungan dan berkomitmen menjalani gaya hidup berkelanjutan setelah mengikuti rangkaian kegiatan.
Direktur dan Chief Regulatory Officer XLSMART, Merza Fachyz, menegaskan bahwa keberlanjutan dapat dimulai dari langkah sederhana, termasuk cara berbusana. Menurutnya, fesyen tidak hanya soal penampilan, tetapi juga dapat menjadi kekuatan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Komitmen ini sejalan dengan strategi jangka panjang perusahaan yang terus memasukkan aspek keberlanjutan dalam setiap lini bisnis, mulai dari pengelolaan infrastruktur, pengembangan produk, hingga budaya kerja. XLSMART juga rutin menyelenggarakan Sustainability Week setiap dua hingga tiga bulan sekali serta program bulanan seperti Waste Management Race untuk memperkuat edukasi internal.
Lebih jauh, perusahaan mengembangkan langkah konkret lain seperti optimalisasi energi terbarukan di pusat data dan base station, program daur ulang perangkat serta limbah elektronik, edukasi literasi digital hijau, hingga kolaborasi dengan pemerintah dan mitra industri untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 Indonesia. Semua capaian tersebut didokumentasikan dan dikembangkan sebagai bagian dari program keberlanjutan jangka panjang.
Lewat EcoFusion Sustainability Week, XLSMART membuktikan bahwa komitmen terhadap keberlanjutan tidak berhenti pada slogan, melainkan diwujudkan dalam aksi nyata yang berdampak positif, tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi perubahan gaya hidup masyarakat menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.