Print

Setelah melewati proses perundingan panjang, perjanjian perdagangan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) akhirnya akan segera diteken. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan kesepakatan tersebut akan ditandatangani pada 23 September 2025.

Airlangga menjelaskan bahwa saat ini perjanjian sudah memasuki tahap akhir di parlemen Uni Eropa. Komisioner Uni Eropa, Maros Sefcovic, dijadwalkan hadir langsung ke Indonesia untuk melakukan penandatanganan bersama pemerintah.

Kesepakatan ini memuat sejumlah poin penting, terutama terkait akses pasar. Salah satunya adalah pemangkasan sekitar 80% tarif dalam kurun waktu 1–2 tahun setelah perjanjian berlaku. Langkah tersebut diharapkan membuka ruang lebih besar bagi peningkatan perdagangan dan investasi kedua belah pihak.

Perjanjian ini juga diproyeksikan mendorong arus investasi Uni Eropa ke Indonesia, khususnya pada sektor hilirisasi. Di sisi lain, peluang ekspor Indonesia ke Eropa semakin terbuka lebar untuk komoditas unggulan seperti sawit dan turunannya, produk tekstil dan garmen, alas kaki, hingga perikanan.

Tak hanya barang, kerja sama ini juga memberi ruang bagi peningkatan ekspor jasa, termasuk pengiriman tenaga profesional Indonesia ke berbagai negara di Uni Eropa. Dengan demikian, IEU-CEPA diyakini akan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai perdagangan global serta mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.