Print

Produsen serat dan benang Indonesia optimistis bahwa Indonesia akan menjadi pusat inovasi dan pertumbuhan industri tekstil dunia. Optimisme ini didasari oleh pengalaman panjang Indonesia di sektor tekstil selama lebih dari empat dekade, serta struktur industri yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wiraswasta, menjelaskan bahwa keunggulan Indonesia terletak pada besarnya pasar dalam negeri serta kemampuan industrinya untuk mengolah bahan dari serat hingga menjadi produk garmen. “Market dalam negeri kita sangat besar dan terintegrasi dari hulu hingga ke hilir. Sampai ke garmennya juga kita ada, karena tidak semua negara punya integrasi seperti itu,” ujarnya dalam wawancara dengan Pro3 RRI, Kamis (30/10/2025).

Menurut Redma, Indonesia juga memiliki bahan baku utama seperti kanvas, rayon, dan polyester yang menjadi tulang punggung industri tekstil. Hal ini menjadikan Indonesia sejajar dengan negara besar seperti China dalam hal kapasitas industri tekstil. “Yang punya industri seperti ini itu ada Indonesia dan China. Tetapi Vietnam yang mendapat peran industri tekstil itu,” katanya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa Indonesia siap menjadi mitra strategis dalam memajukan industri tekstil global. Menurutnya, sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia telah menunjukkan ketahanan, kemampuan beradaptasi, dan daya saing yang kuat di tengah tantangan ekonomi dunia. “Indonesia hadir bukan sekadar sebagai tuan rumah, tetapi sebagai mitra strategis yang siap berperan aktif dalam memajukan industri tekstil global,” ujar Agus.

Agus juga menepis anggapan bahwa industri TPT merupakan sunset industry. Ia menyebutkan bahwa pada tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, industri tekstil nasional mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 5,39 persen. Pertumbuhan ini menjadi bukti bahwa industri TPT Indonesia masih memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional maupun global.