Print

Upaya memperkuat kemandirian ekonomi daerah terus dilakukan Pemerintah Provinsi Papua dengan menjajaki kemitraan bersama Gajah Group, salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia. Langkah ini diarahkan untuk mengembangkan produksi batik khas Papua melalui UMKM binaan Tim Penggerak PKK Papua, sehingga mampu menciptakan nilai tambah bagi pelaku usaha lokal.

Gubernur Papua Matius D. Fakhiri bersama Ketua TP PKK Papua, Eva Fakhiri, melakukan kunjungan langsung ke fasilitas produksi tekstil Gajah Group di Bandung pada Sabtu (15/11/2025). Kunjungan tersebut menjadi awal pembentukan kolaborasi antardaerah dan industri tekstil nasional. Pemerintah menilai bahwa kerja sama ini dapat memperkuat posisi UMKM Papua sekaligus memperluas peluang pasar bagi produk daerah.

Fakhiri menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung penuh inisiatif ini. Ia menjelaskan bahwa produksi batik khas Papua nantinya akan dikelola oleh UMKM binaan PKK, sementara pemerintah provinsi siap menjadi pembeli utama untuk menyerap hasil produksinya dalam bentuk kain maupun busana. Ia meyakini kolaborasi ini dapat mendorong lahirnya desain batik Papua yang lebih modern tanpa kehilangan identitas budaya.

Selain fokus pada pengembangan produk, rencana kemitraan ini juga menyentuh peningkatan kapasitas sumber daya manusia Papua. Pemerintah berencana mengirim pemuda Papua yang memiliki bakat seni dan desain untuk mengikuti program magang di Gajah Group. Dengan begitu, para peserta dapat mempelajari proses produksi tekstil secara profesional dan membawa pulang keterampilan baru untuk membangun industri kreatif di Papua.

Direktur Gajah Group, Dedy Zein, menyampaikan dukungan penuh atas rencana tersebut dan menyambut baik upaya Papua dalam memperkuat sektor UMKM. Pihaknya membuka peluang kerja sama produksi batik khas Papua serta siap membantu pengembangan kompetensi masyarakat di bidang desain dan tekstil. Melalui kolaborasi ini, kedua pihak berharap hadirnya industri tekstil di Papua dapat terwujud di masa mendatang, sekaligus memperkokoh perekonomian lokal melalui produk budaya yang berdaya saing tinggi.