Print

Lingkungan bisnis India menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang menjanjikan, seperti yang terungkap dalam Indeks Optimisme Bisnis Komposit Dun & Bradstreet terbaru untuk kuartal kedua (Q2) tahun 2024, yang mencapai 75,9. Ini menandai peningkatan yang signifikan sebesar 4,2 persen dari kuartal pertama, menandakan prospek ekonomi yang semakin kuat bagi negara tersebut.

Laporan tersebut menyoroti peningkatan signifikan dalam empat dari enam indeks optimisme, menunjukkan sentimen positif di kalangan bisnis di berbagai sektor. Terutama, optimisme terkait keuntungan bersih telah melonjak ke level tertinggi dalam delapan kuartal terakhir, dengan peningkatan yang substansial sebesar 6 persen dari kuartal sebelumnya. Demikian pula, optimisme terhadap volume penjualan mengalami kenaikan marginal sebesar 1 persen, sementara harapan terhadap harga jual naik sebesar 4 persen, menurut Dun & Bradstreet.

Meskipun tren positif ini, laporan juga menyoroti area-area yang perlu diwaspadai dalam lanskap bisnis. Optimisme terhadap pesanan baru sedikit menurun sebesar 2 persen dibandingkan dengan kuartal pertama 2024, menunjukkan tingkat kehati-hatian dalam ekspektasi permintaan pasar. Namun, optimisme terhadap tingkat inventaris mengalami lonjakan yang luar biasa sebesar 13 persen, menandakan langkah-langkah proaktif oleh bisnis untuk mempersiapkan aktivitas produksi dan penjualan yang meningkat.

Menariknya, prospek penggajian tetap stabil, tanpa perubahan optimisme untuk perekrutan karyawan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Stabilitas ini dalam ekspektasi ketenagakerjaan mencerminkan pendekatan seimbang yang diadopsi oleh bisnis di tengah kondisi ekonomi yang ada.

Arun Singh, ekonom global Dun & Bradstreet, mengomentari kinerja ekonomi India, menyoroti lintasan pertumbuhan yang stabil bagi negara tersebut. Dia menekankan antisipasi bisnis terhadap kesinambungan kebijakan, yang telah berkontribusi pada peningkatan tingkat optimisme. Singh mengaitkan prospek optimis ini dengan faktor-faktor seperti harga input yang lebih rendah dan kepercayaan konsumen yang berkelanjutan, yang menghasilkan peningkatan optimisme terhadap harga jual, tingkat inventaris, dan keuntungan bersih.

Singh juga mencatat pentingnya optimisme tertinggi dalam delapan kuartal terakhir terkait profitabilitas, menunjukkan bahwa bisnis telah siap untuk meningkatkan belanja modal swasta karena generasi arus kas yang kuat.

Laporan Dun & Bradstreet menyoroti ketahanan dan adaptabilitas India di tengah tantangan ekonomi, memberikan wawasan tentang dinamika yang berkembang dari lanskap bisnis negara tersebut. Dengan kombinasi strategi yang bijaksana dan indikator ekonomi yang menguntungkan, komunitas bisnis India tampak siap untuk pertumbuhan dan kemakmuran yang berkelanjutan di kuartal mendatang.