Print

Industri tekstil rumah tangga, yang dulunya merupakan salah satu pijakan ekspor global, mengalami penurunan selama lebih dari satu tahun. Namun, ada tanda-tanda pemulihan yang menjanjikan, dengan tiga negara Asia Selatan - India, Pakistan, dan Bangladesh - muncul sebagai pesaing untuk dominasi di pasar yang sedang bangkit ini.

Meskipun ketiga negara ini menghadapi penurunan pada tahun 2022-23, Bangladesh telah menunjukkan pertumbuhan ekspor yang luar biasa. Pakistan menyaksikan peningkatan yang sedikit, sebesar 2,17 persen pada tahun 2022, mencapai $5,64 miliar, sementara ekspor India turun sebesar 9,88 persen. Yang patut dicatat, ekspor Bangladesh pulih dengan cepat, dengan peningkatan tahunan sebesar 9,9 persen pada Februari 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kesuksesan Bangladesh, termasuk daya saing biaya, dukungan pemerintah, dan fokus pada diversifikasi di luar barang-barang dasar.

Perang Rusia-Ukraina telah berdampak signifikan pada pasar tradisional seperti UE dan AS. Namun, wilayah-wilayah yang sedang berkembang seperti Asia Tenggara dan Timur Tengah menawarkan peluang yang menjanjikan karena pendapatan yang meningkat dan permintaan barang rumah tangga yang semakin tinggi.

Meskipun ada persaingan sengit antara ketiga negara ini, masing-masing unggul dalam kategori produk tertentu. India memimpin dalam linen tempat tidur premium, memanfaatkan keahliannya dalam kapas halus dan kerajinan yang rumit. Pakistan mendominasi segmen perabotan dan pelapis, terkenal karena kain berkualitas tinggi dan desain yang beragam. Baik Pakistan maupun Bangladesh adalah pesaing kuat dalam handuk, menawarkan berbagai pilihan dengan harga yang kompetitif. Selain itu, Bangladesh sedang membuat kemajuan dalam mendiversifikasi penawarannya, termasuk tekstil dapur dan perlengkapan kamar mandi.

Pasar tekstil rumah tangga global siap untuk pulih dalam beberapa tahun mendatang, didorong oleh faktor-faktor seperti pendapatan yang meningkat dan urbanisasi yang bertambah di negara-negara berkembang. Namun, keberlanjutan, inovasi dalam desain, dan kemajuan teknologi akan tetap menjadi fokus utama bagi ketiga negara ini.

Dengan memanfaatkan kekuatan mereka, beradaptasi dengan tren pasar, dan mengutamakan inovasi, India, Pakistan, dan Bangladesh dapat mengukuhkan posisi mereka sebagai pemain global utama dalam industri tekstil rumah tangga.

Pemulihan ekspor tekstil rumah tangga tidak hanya menjanjikan pertumbuhan ekonomi bagi negara-negara ini, tetapi juga menunjukkan ketangguhan dan adaptabilitas mereka dalam menghadapi tantangan pasar global.