Print

Pasar kapas dunia memasuki fase konsolidasi yang tenang menjelang penutupan tahun 2025. Laporan terbaru dari Cotton Incorporated mengungkapkan bahwa sebagian besar harga acuan (benchmark) kapas global menunjukkan pergerakan yang sangat terbatas, mencerminkan kondisi pasar yang secara umum stabil meskipun dibayangi fluktuasi mata uang.

Di bursa berjangka Amerika Serikat, kontrak NY/ICE untuk bulan Maret sempat menguji level 65 sen per pon pada akhir November. Namun, harga tersebut kembali terkoreksi dan menetap di kisaran 63 sen per pon. Sejalan dengan itu, A Index—yang menjadi indikator harga internasional—tetap bergerak dalam rentang terbatas, sedikit melandai dari 76 sen menjadi sekitar 74 sen per pon sepanjang bulan lalu.

Kontras di Pasar Asia

Berbeda dengan tren global yang cenderung melandai, harga di pasar Tiongkok menunjukkan ketahanan yang lebih kuat. Indeks Kapas Tiongkok (CC Index 3128B) merangkak naik dari 94 sen menjadi 96 sen per pon dalam skala internasional. Penguatan ini didukung oleh apresiasi moderat mata uang Yuan (RMB) terhadap Dolar AS, dengan harga domestik bertahan stabil di kisaran 14.750 hingga 15.000 RMB per ton.

Sementara itu, di Asia Selatan, harga kapas menunjukkan stabilitas yang konsisten:

Outlook Industri

Stabilitas harga bahan baku ini menjadi kabar baik bagi industri tekstil global yang sedang dalam masa pemulihan, seperti yang terlihat pada tren impor di Amerika Serikat dan Inggris. Harga kapas yang terukur memungkinkan manufaktur untuk memprediksi biaya produksi dengan lebih akurat di tengah tekanan inflasi lainnya. Para analis memperkirakan bahwa keseimbangan antara pasokan global dan permintaan dari negara-negara konsumen utama akan terus menjaga harga kapas dalam rentang yang sehat hingga awal tahun 2026.