Industri tekstil dan pakaian jadi di Indonesia memiliki peran yang signifikan dalam mendukung perekonomian negara ini. Data yang diolah oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Perindustrian mengungkapkan bahwa sektor ini memberikan kontribusi sebesar 6,05% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Industri Pengolahan Non-Migas pada Triwulan II tahun 2023. Bahkan, ekspor produk pakaian jadi selama periode Januari hingga September 2023 mencapai angka luar biasa, yakni sekitar USD6,2 miliar. Meningkatnya tren aktivitas olahraga di kalangan masyarakat Indonesia menjadi peluang emas bagi industri pakaian dan alat olahraga lokal untuk bersaing dengan produk impor.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan keyakinannya bahwa generasi muda Indonesia akan semakin sadar akan pentingnya memilih produk lokal ketika mereka membeli pakaian dan peralatan olahraga. Dalam upaya ini, Menteri Perindustrian mengamati bahwa industri alat olahraga telah mengalami peningkatan signifikan, mencapai ekspor senilai USD197 juta selama periode Januari hingga September 2023.

Inisiatif yang diambil oleh Kementerian Perindustrian, khususnya Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka, adalah menyelenggarakan pameran Pakaian dan Alat Olahraga dengan judul "Indonesia Sport and Active Wear (ISAW) Exhibition". Pameran ini memperkenalkan 33 merek pakaian dan alat olahraga lokal dengan kategori yang beragam, termasuk lifestyle sport, team player sport, dan extreme sport.

Menteri Perindustrian menekankan bahwa pertumbuhan wirausaha baru di sektor pakaian dan alat olahraga didorong oleh kemajuan teknologi dalam pemasaran dan desain. Dalam konteks ini, para pengusaha kecil dan menengah yang bergerak dalam produksi pakaian dan alat olahraga telah berhasil mengeksplorasi potensi pasar yang ada di Indonesia.

Meskipun pada awalnya pasar pakaian dan alat olahraga di Indonesia didominasi oleh merek-merek asing dan ritel besar, terutama di wilayah Jakarta dan kota-kota besar lainnya, Menteri Perindustrian menegaskan bahwa kompetisi pasar ini memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Perkembangan pemasaran digital, teknologi, tren desain, dan pemahaman tentang branding yang kuat, telah memungkinkan industri kecil dan menengah di sektor pakaian dan alat olahraga lokal untuk bersaing dan berkembang dengan sukses.

Pameran ISAW 2023 tidak hanya berfokus pada branding dan penjualan, melainkan juga pada pembangunan ekosistem industri. Pameran ini diselenggarakan secara hybrid, dengan lokasi pameran offline di Plasa Industri Gedung Kementerian Perindustrian pada tanggal 2-4 November 2023. Selain itu, ada juga pameran online yang diselenggarakan bersama lokapasar Tokopedia melalui landing page dari 30 Oktober hingga 4 November 2023.

 

Ini adalah langkah yang penting dalam mendukung pertumbuhan industri pakaian dan alat olahraga dalam negeri. Mendorong konsumen untuk mendukung merek-merek lokal dan mengembangkan ekosistem industri yang kuat adalah kunci kesuksesan bagi sektor ini dalam menghadapi tantangan dari produk impor. Dengan kinerja ekspor yang mengesankan dan dorongan dari pemerintah, sektor pakaian dan alat olahraga di Indonesia tampaknya siap untuk terus berkembang di masa mendatang.