Seorang mahasiswi dari Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (Ubaya), Marselina Adeline, baru-baru ini meraih juara pertama dalam kompetisi yang diadakan oleh PT Salam Pacific Indonesia Lines (PT SPIL) dengan tema 'Products for a Better Earth'. Kompetisi ini tidak hanya menjadi panggung bagi kreativitas, tetapi juga menjadi wadah untuk menghasilkan inovasi yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Kompetisi, yang berlangsung selama dua bulan, melibatkan mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Ubaya dan memiliki fokus pada pengembangan produk dari kain daur ulang. Dalam penilaian yang melibatkan sketsa, presentasi, dan produk akhir, Adeline berhasil menghadirkan inovasi yang mengesankan.

Andri Theja, Kepala ESG PT SPIL, menyampaikan kekagumannya terhadap kreativitas yang ditunjukkan oleh para peserta. Menurutnya, transformasi seragam bekas menjadi produk bernilai bukan hanya mengurangi jejak ekologis tetapi juga mendorong keberlanjutan. "Kompetisi ini bukan hanya panggung bagi kreativitas, tetapi juga peluang untuk menerapkan pengetahuan dalam dunia nyata," ujarnya.

Sebelumnya, PT SPIL telah bekerja sama dengan Eco Touch untuk mendaur ulang seragam yang tidak terpakai, dan seragam inilah yang menjadi bahan utama tantangan dalam kompetisi. Proses daur ulang ini melibatkan beberapa mitra yang turut serta dalam upaya menjaga keberlanjutan dan lingkungan.

Marselina Adeline, pemenang juara pertama, berbagi pengalamannya dalam menghadapi tantangan kompleksitas mengolah komposisi kain daur ulang. Meskipun mengalami beberapa kendala selama proses produksi, Adeline menyatakan bahwa itu bukan hanya menguji kreativitas mereka, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang kebutuhan pasar.

Andri berharap bahwa kompetisi semacam ini akan terus memberikan kontribusi nyata terhadap perlindungan lingkungan dan keberlanjutan. "Setiap langkah kecil dalam program ini akan menjadi pencapaian besar yang berdampak positif dan memberikan makna bagi lingkungan di masa depan," tambahnya.

Kompetisi ini menjadi bukti bahwa melibatkan mahasiswa dalam tantangan berkelanjutan dapat menghasilkan ide-ide kreatif yang tidak hanya menginspirasi tetapi juga memberikan solusi konkret untuk permasalahan lingkungan saat ini.