Asia Pacific Rayon (APR), sebagai salah satu produsen serat viscose-rayon terkemuka di dunia, kembali menunjukkan komitmennya terhadap industri tekstil yang berkembang pesat di Bangladesh. Kehadiran mereka di Dhaka International Textile and Garment Machinery Exhibition (DTG) ke-18, yang berlangsung di Dhaka, Bangladesh, dari tanggal 1 hingga 4 Februari 2024, memberikan platform untuk memamerkan produk tekstil berkelanjutan yang menjadi fokus utama APR. Booth APR di DTG 2024 menjadi pusat perhatian dengan rangkaian produk viscose dan Lyocell berkelanjutan yang dipamerkan, termasuk serat, benang, pakaian, dan tekstil rumah tangga. Kehadiran mereka untuk kedua kalinya secara berturut-turut di DTG menandai upaya berkelanjutan APR dalam mendukung pertumbuhan industri tekstil Bangladesh dan memenuhi permintaan yang terus meningkat akan solusi fesyen ramah lingkungan.

Menurut Tapan Sannigrahi, Wakil Presiden Pemasaran dan Pengembangan Hilir APR, Bangladesh telah menjadi pasar yang signifikan bagi APR dalam lima tahun terakhir. Dengan memegang 55% pangsa pasar serat viscose di negara tersebut, APR berusaha tidak hanya untuk memperluas pasar viscose, tetapi juga memperkenalkan Lyocell sebagai alternatif tekstil berkelanjutan yang semakin diminati.

Bangladesh, sebagai salah satu eksportir terbesar tekstil dan garmen di dunia, memegang peran penting dalam industri ini. Pertumbuhan ekonominya yang pesat menjadikannya salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia. Dalam konteks ini, upaya APR untuk mempromosikan penggunaan serat viscose dan Lyocell tidak hanya bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar, tetapi juga untuk memperkuat fondasi industri tekstil yang lebih berkelanjutan di Bangladesh.

Kemitraan antara APR dengan perusahaan tekstil terkemuka di Bangladesh menjadi kunci dalam mendukung pengembangan industri tersebut. Dengan memperkenalkan teknologi dan produk berkelanjutan, APR berkontribusi pada upaya mengurangi dampak lingkungan dari produksi tekstil, seperti penggunaan air dan energi yang berlebihan. Selain itu, sifat mudah diwarnai dari serat viscose memberikan keunggulan tambahan dalam mengurangi konsumsi energi dan air selama proses produksi pakaian.

Selaras dengan komitmen mereka terhadap keberlanjutan, APR telah meluncurkan agenda keberlanjutan APR2030 pada November 2021. Agenda tersebut mencakup empat pilar utama: berfokus pada dampak positif terhadap iklim dan alam, manufaktur bersih, sirkularitas, dan masyarakat yang inklusif. Melalui inisiatif ini, APR berupaya untuk menjadi pemimpin dalam menggalakkan perubahan positif dalam industri tekstil menuju ke arah yang lebih berkelanjutan.

Dengan fokus pada inovasi, kemitraan strategis, dan komitmen terhadap keberlanjutan, APR terus membuka jalan bagi industri tekstil yang lebih ramah lingkungan dan bertanggung jawab, baik di Bangladesh maupun di seluruh dunia. Kehadiran mereka di DTG ke-18 di Dhaka menjadi bukti konkret dari komitmen ini dan harapan akan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi industri tekstil global.