Industri mode telah menjadi salah satu pemain utama dalam pembentukan kesadaran lingkungan. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan solusi ramah lingkungan, inisiatif-inisiatif baru terus bermunculan. Salah satu yang menonjol adalah program "Kembali Baik", sebuah upaya kolaboratif yang diluncurkan oleh Sejauh Mata Memandang dan Mulih, sebagai bagian dari Fashion Revolution Week 2024.

Jika kita pernah bertanya-tanya tentang apa yang seharusnya dilakukan ketika pakaian kita rusak atau sobek, jawabannya sebenarnya cukup sederhana: perbaiki. Memperbaiki pakaian yang rusak adalah salah satu langkah kecil namun sangat penting dalam upaya menjaga lingkungan. Mengapa demikian?

Menurut Suzanne Simanjutak, salah satu pendiri Mulih, limbah tekstil merupakan masalah besar di Indonesia. Dari puluhan ribu ton sampah yang dihasilkan, 2 persennya adalah sampah tekstil. Inilah yang menjadi latar belakang utama dari inisiatif "Kembali Baik". Tujuannya adalah untuk mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan opsi perbaikan sebagai prioritas utama ketika pakaian mengalami kerusakan, sebelum memutuskan untuk membuang atau mendaur ulang.

Berpikir serupa dengan Suzanne, Bev Tan, rekan pendiri Mulih, menyoroti bahwa memperbaiki pakaian juga bisa menjadi kesempatan untuk mengasah keterampilan dasar menjahit. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya memperkenalkan cara-cara sederhana dalam memperbaiki pakaian yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat.

Dengan demikian, program "Kembali Baik" tidak hanya sekadar menyelamatkan pakaian dari akhirnya menjadi sampah, tetapi juga memberikan peluang untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keterampilan memperbaiki pakaian. Ini adalah langkah kecil namun monumental dalam arah yang benar menuju keberlanjutan mode.

Melalui kolaborasi ini, kita semua diajak untuk melihat pakaian dari sudut pandang yang berbeda: bukan hanya sebagai barang konsumsi sekali pakai, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang yang dapat dijaga dan dipelihara. Dengan demikian, "Kembali Baik" bukan hanya sekadar program, tetapi juga sebuah gerakan yang mengubah paradigma dalam industri mode menuju kesadaran lingkungan yang lebih besar.

Dalam konteks lebih luas, program ini juga memberikan kontribusi yang berarti dalam memerangi dampak negatif dari produksi dan konsumsi tekstil terhadap lingkungan. Dengan memperbaiki pakaian yang rusak, kita secara langsung mengurangi limbah tekstil yang dihasilkan, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi jejak karbon dan dampak lainnya terhadap lingkungan.

Jadi, ketika kita dihadapkan dengan pilihan antara memperbaiki atau membuang pakaian yang rusak, mari kita semua bergabung dalam gerakan "Kembali Baik". Mari kita jadikan memperbaiki sebagai kebiasaan, bukan hanya sekadar tindakan sesaat. Dengan begitu, kita dapat bersama-sama menciptakan dunia mode yang lebih berkelanjutan, di mana tidak hanya pakaian yang kita kenakan, tetapi juga planet yang kita tinggali, tetap indah dan lestari untuk generasi mendatang.