Industri tekstil Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan pada bulan April 2024, mengatasi tantangan yang dihadapi beberapa waktu lalu akibat banjirnya produk impor dan penurunan permintaan dalam negeri. Hal ini disampaikan dalam rilis terbaru Indeks Kepercayaan Industri (IKI) oleh Kementerian Perindustrian.

Dalam konferensi pers IKI April 2024, Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, mengungkapkan bahwa subsektor industri tekstil berhasil mengalami ekspansi pada bulan tersebut. "Saya sampaikan untuk subsektor industri tekstil itu selama IKI disusun dan dipublish itu pada bulan April 2024 ini mengalami ekspansi," kata Febri.

Menurut Kementerian Perindustrian, faktor yang mendorong pertumbuhan industri tekstil pada bulan April ini adalah adanya kebijakan pemerintah yang mendukung pelaku industri. "Kami lihat mungkin beberapa kebijakan pemerintah terkait dengan impor produk tekstil mungkin sudah mulai memberikan dampak," ungkapnya.

Febri menyatakan harapannya bahwa kebijakan yang diberikan pemerintah untuk mendukung industri tekstil lokal dapat terus memacu pertumbuhan sektor ini. "Kita berharap industri tekstil tetap ekspansif dan kita ingin agar banyak investasi masuk ke Indonesia terutama di sektor industri tekstil," tambahnya.

Selain itu, bukan hanya di sektor hulu, tetapi juga di area hilir industri tekstil, terlihat perbaikan kinerja pada bulan April 2024. "Kalau di hilirnya, industri pakaian jadi juga sudah kemarin lebaran alami ekspansif, karena permintaan di Hari Raya Idul Fitri cukup besar," ungkap Febri.

Pertumbuhan industri tekstil pada bulan April 2024 memberikan sinyal positif bagi sektor manufaktur Indonesia secara keseluruhan. Dukungan dari pemerintah dan upaya pemulihan pasca-tantangan sebelumnya menjadi kunci dalam mempertahankan momentum positif ini dan meningkatkan daya saing industri tekstil dalam skala global.