Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) baru saja merilis data terkait Indeks Kepercayaan Industri (IKI) untuk bulan April 2024, yang memberikan gambaran mengenai kondisi industri manufaktur nasional saat ini. Menurut data yang dirilis oleh Kemenperin, IKI April 2024 turun menjadi 52,30, menandai penurunan sebesar 0,75 poin dibandingkan dengan capaian IKI pada bulan Maret 2024. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, IKI April 2024 mengalami peningkatan sebesar 0,92 poin. Secara keseluruhan, nilai IKI saat ini masih berada dalam fase ekspansi.

Penurunan nilai IKI pada bulan April 2024 dipengaruhi oleh penurunan pada variabel pesanan baru sebesar 2,32 poin, sehingga nilai IKI pesanan baru turun menjadi 51,93. Selain itu, variabel persediaan produk juga mengalami penurunan ekspansi sebesar 1,61 poin menjadi 54,02. Namun, variabel produksi justru mengalami peningkatan sebesar 2,43 poin menjadi kembali ekspansi ke level 51,76.

Febri Hendri Antoni Arif, Juru Bicara Kementerian Perindustrian, menjelaskan bahwa penurunan IKI ini sebagian besar disebabkan oleh faktor musiman, terutama karena adanya libur panjang Lebaran sepanjang bulan April. Hal ini menyebabkan pelaku industri menerima pesanan yang lebih sedikit dari biasanya.

Meskipun demikian, terdapat 19 subsektor industri yang masih berada dalam fase ekspansi hingga rilis IKI April 2024. Namun, ada juga 4 subsektor industri yang mengalami kontraksi, antara lain subsektor elektronik, logam dasar, alat angkutan lainnya, dan furnitur.

Febri juga mengungkapkan bahwa subsektor tekstil dan produk tekstil (TPT) berhasil keluar dari zona kontraksi pada April 2024. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh efek kebijakan pengendalian dan pengaturan impor yang mulai membuahkan hasil, serta peningkatan permintaan produk pakaian jadi saat musim Lebaran.

Lebih lanjut, optimisme pelaku industri terhadap kondisi usahanya dalam 6 bulan ke depan mengalami kenaikan menjadi 72,7% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara itu, sebanyak 20,9% pelaku industri menyatakan bahwa kondisi usahanya stabil dalam 6 bulan ke depan, angka yang sama dengan bulan sebelumnya.

Adapun persentase pesimisme pelaku industri terhadap kondisi usaha 6 bulan ke depan turun menjadi 6,3%, merupakan penurunan dari bulan sebelumnya yang mencapai 6,8%. Ini mencerminkan nilai pesimisme terendah sejak dirilisnya IKI.

Dengan demikian, meskipun terjadi penurunan pada IKI April 2024, masih terdapat optimisme yang cukup kuat di kalangan pelaku industri mengenai kondisi usaha mereka dalam jangka waktu yang akan datang.