Kementerian Perindustrian (Kemenperin) baru saja mengumumkan keberhasilan ekspor tiga kontainer produk kain tekstil ke Dubai, Uni Emirat Arab, dengan nilai transaksi mencapai USD 350 ribu. Produk kain ini merupakan hasil produksi PT Mahugi Jaya Sejahtera, sebuah perusahaan dalam negeri yang berkomitmen untuk memperluas jangkauan pasarnya hingga ke Timur Tengah.
Peningkatan Pasar Ekspor Nontradisional
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Taufiek Bawazier, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif PT Mahugi Jaya Sejahtera. "Saya sangat menyambut baik dan mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PT Mahugi Jaya Sejahtera yang menggarap pasar Dubai, dan sebagian negara Timur Tengah yang ditandai dengan pelepasan ekspor tiga kontainer kain senilai 350 ribu dolar AS," ujarnya saat pelepasan kontainer ekspor di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Selasa (21/5).
Komitmen Produksi dan Penjualan Tahunan
Ekspor ini mencerminkan komitmen PT Mahugi Jaya Sejahtera untuk mencapai target penjualan tahunan sebesar 5 juta meter kain. Langkah ini juga sejalan dengan upaya Indonesia untuk membuka pasar ekspor nontradisional di kawasan Timur Tengah. Saat ini, ekspor tekstil dan pakaian Indonesia ke wilayah tersebut hanya mencapai 5,4 persen dari total ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT), dengan nilai USD 753 juta dan pangsa pasar sebesar 1,5 persen. Angka ini masih tertinggal jauh dibandingkan Tiongkok dan India yang masing-masing memiliki pangsa pasar sebesar 38,3 persen dan 21,4 persen.
Pertumbuhan Pasar Tekstil di Timur Tengah
Pasar garmen dan tekstil di Timur Tengah diperkirakan akan mengalami pertumbuhan signifikan dalam lima tahun ke depan. Proyeksi pertumbuhan tahunan mencapai 7 persen, dengan nilai pasar fesyen diperkirakan mencapai USD 89 miliar. Hal ini menunjukkan potensi besar bagi industri tekstil Indonesia untuk meningkatkan ekspor dan memperluas pangsa pasar di wilayah tersebut.
Pertumbuhan Industri Tekstil Indonesia
Industri tekstil di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang positif pada triwulan pertama tahun 2024. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki tumbuh sebesar 5,90 persen (yoy), sementara industri tekstil dan pakaian jadi tumbuh sebesar 2,64 persen (yoy) pada periode yang sama. Angka ini menandakan peningkatan yang signifikan dan memberikan harapan bagi pertumbuhan industri tekstil di masa mendatang.
Ekspor tiga kontainer kain tekstil ke Dubai oleh PT Mahugi Jaya Sejahtera merupakan langkah strategis yang tidak hanya menunjukkan komitmen perusahaan dalam mencapai target penjualan tahunan tetapi juga membuka peluang baru bagi industri tekstil Indonesia di pasar nontradisional. Dengan pertumbuhan pasar yang positif dan dukungan pemerintah, diharapkan industri tekstil Indonesia dapat terus berkembang dan meningkatkan kontribusinya dalam perekonomian nasional.