Komunitas sablon di Bali mendapat sorotan melalui acara End Year Sale Nirwana Textile, yang digelar pada Sabtu, 21 Desember 2024. Acara ini menjadi kolaborasi apik antara Nirwana Textile dan komunitas sablon Basic, sekaligus menciptakan wadah untuk mempererat hubungan antar pelaku industri sablon dan tekstil di Bali.
Ketua panitia, I Wayan Adi Setiawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mendukung komunitas sablon baju dan pelaku produksi pakaian di Bali. “Selain live sablon, kami juga mengadakan edukasi tentang bahan dan tinta sablon, serta diskusi seputar dunia sablon dan tekstil,” ujar Adi.
Bertempat di Jalan Imam Bonjol No. 292, Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, acara ini diharapkan memberikan manfaat langsung bagi peserta. Adi menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan nilai ekonomi, memperluas wawasan, dan membuka peluang bagi pelaku usaha, terutama menjelang musim Ogoh-ogoh, yang dikenal dengan tingginya kebutuhan produksi kaos tematik.
“Kami ingin membantu UMKM di Bali melalui promo akhir tahun ini. Semoga kolaborasi ini bisa menjadi awal yang baik untuk mendorong pertumbuhan komunitas sablon di Bali,” imbuh Adi.
Kolaborasi untuk Pertumbuhan Industri Lokal
General Manager Nirwana Textile, John Aprilman, menekankan bahwa acara ini tidak hanya sekadar ajang promosi, tetapi juga langkah nyata untuk membangun kolaborasi antar pelaku usaha. “Kami ingin menciptakan ruang kolaborasi bagi komunitas sablon dan pelaku tekstil lainnya di Bali. Hubungan ini sudah kami bangun lebih dari setahun, dan acara ini adalah langkah konkret untuk mempererat kebersamaan,” jelas John.
Sebagai bagian dari Nirwana Group, perusahaan tekstil asal Bandung yang telah berdiri sejak 1980-an, Nirwana Textile berfokus pada produksi kain kaos. Perusahaan ini mendukung berbagai merek lokal dan internasional seperti Uniqlo, Triseken, dan Scrimus, menjadikan mereka mitra strategis bagi pelaku industri kreatif di Indonesia.
John juga menekankan pentingnya solidaritas komunitas sablon. “Kami ingin komunitas ini tidak hanya menjadi tempat berkumpul, tetapi juga wadah untuk saling belajar dan tumbuh bersama, seiring dengan perkembangan zaman,” tambahnya.
Harapan Masa Depan
Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlangsung dan menjadi platform untuk mempererat hubungan antar komunitas, sekaligus mendukung pertumbuhan industri tekstil dan sablon di Bali. “Semoga acara ini memberikan inspirasi baru bagi para pelaku usaha untuk terus berkembang,” tutup John.
Dengan kehadiran End Year Sale Nirwana Textile, Bali kembali menegaskan posisinya sebagai pusat kreativitas di industri tekstil dan pakaian. Acara ini menjadi momentum penting untuk membangun ekosistem komunitas sablon yang lebih solid dan mendukung kemajuan industri lokal.