Menteri Keuangan Sri Mulyani mengklaim industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia tetap mengalami pertumbuhan positif, meskipun sejumlah pabrik mengalami kebangkrutan, termasuk Sritex.
"Walaupun ada berita tentang kebangkrutan suatu perusahaan, industri TPT kita tetap tumbuh 4,3 persen pada 2024," ujarnya dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (13/3).
Sri Mulyani membandingkan capaian industri TPT pada 2024 dengan kondisi tahun sebelumnya. Menurutnya, pada 2023 sektor ini sempat mengalami kontraksi hingga 2 persen. Namun, memasuki Januari 2025, kinerja industri ini kembali menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan ekspor sebesar 3,8 persen.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti sektor alas kaki yang mencatat pertumbuhan signifikan. Berdasarkan data yang dipaparkannya, ekspor industri alas kaki mengalami lonjakan hingga 17 persen pada awal 2025.
"Data ini menunjukkan bahwa produksi dan aktivitas manufaktur di Indonesia tetap memiliki daya tahan (resilience) yang kuat. Bahkan, mereka tidak hanya bertahan, tetapi mampu tumbuh, termasuk industri berbasis tenaga kerja tinggi seperti alas kaki," tambahnya.
Sri Mulyani menegaskan bahwa sektor manufaktur Indonesia, termasuk industri logam dasar, elektronik, dan alas kaki, masih memiliki prospek cerah. Menurutnya, tren positif ini harus dijaga sebagai landasan optimisme dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Meski demikian, ia tidak secara eksplisit menyebutkan pabrik tekstil yang mengalami kebangkrutan. Namun, publik mengetahui bahwa Sritex Group, salah satu pabrik tekstil dan garmen terbesar di Indonesia, resmi menutup seluruh operasionalnya per 1 Maret 2025.
Kebangkrutan Sritex berdampak pada sekitar 11.025 buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). PHK ini terjadi di empat anak usaha Sritex, yaitu PT Sri Rejeki Isman Tbk di Sukoharjo, PT Primayudha Mandirijaya di Boyolali, serta PT Sinar Pantja Djaja dan PT Bitratex Industries di Semarang.
Meski ada tantangan besar dalam industri TPT, pemerintah tetap optimistis bahwa sektor ini akan terus berkembang dengan dukungan kebijakan yang tepat dan inovasi dari pelaku industri.