Libur panjang yang sering menjadi momen dinantikan oleh banyak orang juga membawa tantangan tersendiri bagi sektor industri, terutama bagi industri tekstil dan pariwisata. Dialog antara Bramudya Prabowo dengan Redma Gita Wirawasta dari Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) serta Maulana Yusran dari Apindo Bidang Pariwisata & Ekonomi Kreatif telah menggambarkan berbagai dampak yang terjadi pada akhir tahun 2023 serta kesiapan pengusaha menghadapi aturan libur dan cuti bersama di tahun 2024.
Menurut Redma Gita Wirawasta, libur panjang akhir tahun 2023 menjadi tantangan tersendiri bagi industri tekstil. Sistem logistik terhambat dan biaya lembur bagi pekerja menjadi beban tambahan bagi bisnis tekstil. Penghentian sementara operasional dalam periode libur ini dapat mengganggu alur produksi serta menambah biaya operasional yang perlu diperhatikan oleh pelaku industri tekstil.
Tidak hanya itu, Redma Gita juga menyoroti perlunya penyelarasan aturan libur cuti bersama dengan sektoral, mengingat dampaknya yang tidak seragam di setiap sektor industri. Kebijakan yang lebih terukur dan sesuai dengan kebutuhan industri dapat membantu mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul.
Di sisi lain, Maulana Yusran dari Apindo Bidang Pariwisata & Ekonomi Kreatif menekankan bahwa libur panjang juga memiliki dampak positif bagi bisnis pariwisata. Meskipun pemulihannya tidak merata dan mayoritas dirasakan oleh daerah tujuan wisata serta dukungan dari pemerintah, libur panjang menjadi salah satu faktor pendorong bagi pertumbuhan sektor pariwisata.
Dalam melihat kesiapan menghadapi aturan libur dan cuti bersama tahun 2024, pengusaha perlu mempertimbangkan berbagai aspek, baik dampak logistik dan biaya operasional pada industri tekstil maupun potensi pertumbuhan pada sektor pariwisata. Upaya penyesuaian strategi operasional, pengelolaan sumber daya, dan sinergi antara pemerintah, pelaku industri, serta pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci dalam mengoptimalkan peluang dan mengatasi tantangan yang muncul dari kebijakan libur panjang.
Dengan pemahaman yang mendalam terhadap implikasi dari kebijakan libur panjang serta langkah-langkah strategis yang tepat, diharapkan industri, terutama sektor tekstil dan pariwisata, dapat tetap berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian tanah air.