Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah memberikan dorongan besar terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri, khususnya dalam sektor tekstil. Langkah ini diwujudkan melalui Politeknik STTT Bandung, yang telah melahirkan 309 lulusan di berbagai bidang tekstil dan produk tekstil. Tujuan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja terampil dan kompeten yang mendukung pertumbuhan industri yang tangguh dan mampu bersaing di pasar global. Menurut Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan, program prioritas Kemenperin dalam membangun SDM industri terampil salah satunya dilaksanakan melalui pendidikan vokasi. Politeknik STTT Bandung menjadi salah satu lembaga yang berperan penting dalam melahirkan lulusan-lulusan terampil dalam bidang tekstil.
"Kami berfokus pada pengembangan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri. Kolaborasi erat antara dunia pendidikan vokasi dengan industri menjadi kunci penting dalam proses pendidikan, mulai dari perencanaan, pembelajaran, hingga penempatan kerja lulusan," ujar Masrokhan.
Politeknik STTT Bandung pada tahun 2023 ini telah berhasil melahirkan 309 lulusan dengan beragam program studi, seperti Magister Terapan RTA, Teknik Tekstil, Kimia Tekstil, Produksi Garmen, serta program kerja sama industri. Namun, terdapat kesenjangan antara jumlah lulusan yang dihasilkan oleh Politeknik STTT Bandung dengan kebutuhan tenaga kerja di sektor industri tekstil yang mencapai 500 orang.
Menurut Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI), Emmy Suryandari, kesenjangan ini terjadi karena kapasitas mahasiswa di Politeknik STTT Bandung yang terbatas. Meskipun demikian, ia optimistis bahwa para lulusan Politeknik STTT Bandung memiliki kemampuan untuk mengisi posisi penting di industri tekstil, seperti menjadi supervisor.
"Kami berharap Politeknik STTT Bandung dapat meningkatkan kapasitas siswa untuk memenuhi kebutuhan industri di masa mendatang," ungkap Emmy.
Politeknik STTT Bandung telah menjalin kerja sama yang erat dengan industri, yang tercermin dari kesuksesan penyerapan lulusan mereka di dunia kerja. Pada acara wisuda tahun 2023, Politeknik STTT Bandung juga memberikan penghargaan kepada mitra industri sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin.
Dengan rata-rata tingkat kelulusan yang tinggi dan implementasi sistem pendidikan dual system, Politeknik STTT Bandung terus berupaya mencetak lulusan-lulusan yang siap terjun langsung ke dunia industri, mendukung visi Kemenperin dalam memajukan sektor tekstil dan produk tekstil di Indonesia.
Kesinambungan dari kolaborasi antara dunia pendidikan vokasi dan industri akan menjadi pilar utama dalam memastikan terciptanya SDM yang kompeten dan siap menghadapi tantangan serta dinamika industri tekstil yang terus berkembang.