Memasuki tahun baru 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki deretan delapan perusahaan yang mengantri debut melalui Initial Public Offering (IPO). Emiten potensial ini berasal dari berbagai sektor mulai dari kontraktor, energi, pertambangan, industri bahan baku makanan, serta perhotelan dan restoran. Perusahaan-perusahaan ini akan meresmikan sahamnya pada Januari 2024.

Berikut sekilas delapan calon emiten tersebut:

PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI)
ASLI bergerak di bidang kontraktor umum dan penyewaan alat berat, termasuk crane, mesin borepile, ekskavator, dan truk. Mereka melepas 1,25 miliar saham atau sekitar 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan kisaran harga Rp 100-130 per saham. Langkah ini bertujuan untuk mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya Rp 162,5 miliar. Dana hasil IPO akan dialokasikan untuk modal anak perusahaan sebesar 50,79% dan modal kerja perseroan sebesar 49,21%. NH Korindo Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi dengan jadwal pencatatan pada 5 Januari 2024.

PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS)
CGAS fokus pada distribusi dan niaga gas alam. Mereka menawarkan 531,4 juta saham atau sekitar 30% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan kisaran harga Rp 284-Rp 338 per saham dengan target dana segar maksimal Rp 179,6 miliar. Dana hasil IPO sebesar 90% akan digunakan untuk pengembangan LNG Station, sedangkan 10% sisanya untuk modal kerja korporasi. Pilarmas Investindo Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi dengan jadwal pencatatan pada 8 Januari 2024.

PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (BAGUS)
NICE beroperasi di pertambangan bijih nikel laterit. Mereka akan melepas 1,2 miliar saham eksisting atau setara 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, pada kisaran harga Rp 430-Rp 530 per saham, dengan target dana segar maksimal Rp 644,6 miliar. Namun dana hasil IPO tidak akan digunakan karena IPO merupakan divestasi saham pengendali. Penjamin emisinya adalah KB Valbury Sekuritas, Trimegah Sekuritas Indonesia, dan UOB Kay Hian Sekuritas, dengan jadwal pencatatan pada 9 Januari 2024.

PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO)
ACRO mengkhususkan diri dalam pembuatan velcro dan pita anyaman untuk sarung tangan, sepatu, alat pengukur tegangan, dan pengikat kabel. Mereka akan melepas 693,8 juta saham atau sekitar 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan kisaran harga Rp 103-Rp 108 per saham dengan target dana segar maksimal Rp 74,9 miliar. Alokasi dana IPO meliputi 30% untuk pembelian mesin, 10% untuk pembayaran utang, 15% untuk sewa gudang, pembelian kendaraan operasional, dan peralatan gudang/kantor di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta 45% untuk modal kerja korporasi. UOB Kay Hian Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi dengan jadwal pencatatan pada 10 Januari 2024.

PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA)
MSJA mengkhususkan diri dalam produksi tekstil non-anyaman B2B, pembuatan lembaran non-anyaman yang digunakan sebagai bahan mentah untuk produk jadi. Mereka akan melepas 882,3 juta saham atau sekitar 15% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan kisaran harga Rp 250-Rp 350 per saham dengan target dana segar maksimal Rp 308,8 miliar. Alokasi dana IPO meliputi 40% untuk pembelian mesin SAP Sheet dan pembangunan pabrik, 30% untuk modal kerja korporasi, dan 30% untuk pembayaran utang bank. BRI Danareksa Sekuritas dan Reliance Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin emisi dengan jadwal pencatatan pada 10 Januari 2024.

PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE)
SMLE bergerak dalam bidang perdagangan bahan kimia khusus bahan baku makanan & minuman, bahan baku perawatan pribadi, dan bahan baku kimia industri. Mereka akan melepas 465,6 juta saham atau sekitar 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan kisaran harga Rp 175-Rp 190 per saham, dengan target dana segar maksimal Rp 88,4 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian gudang khusus bahan baku, pengembangan lab Research & Development, dan pembelian bahan baku. Pada saat yang sama, SMLE akan menerbitkan waran dengan rasio 2:1. MNC Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi dengan jadwal pencatatan pada 10 Januari 2024.

PT Manggung Polahraya Tbk (MANG)
MANG beroperasi dalam bidang jasa konstruksi bangunan, pembangunan infrastruktur jalan, fasilitas produksi campuran aspal panas, dan beton siap pakai. Mereka akan melepas 762,5 juta saham atau sekitar 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan kisaran harga Rp 90-Rp 110 per saham dengan target dana segar maksimal Rp 83,9 miliar. Seluruh dana IPO, 100%, akan mendukung modal kerja korporasi. Pada saat yang sama, MANG akan menerbitkan waran dengan rasio 10:3. Panca Global Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi dengan jadwal pencatatan pada 11 Januari 2024.

PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH)
GRPH beroperasi di industri perhotelan dengan hotel berbintang, restoran, dan layanan MICE. Mereka akan melepas 200 juta saham atau sekitar 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan kisaran harga Rp 100-Rp 105 per saham, targetnya