Sasbotram, sebuah inisiatif yang mengambil langkah maju dalam mengatasi masalah limbah plastik, kini juga memberikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan dalam mendaur ulang limbah tekstil. Melalui keterlibatan siswa-siswi SMKN 3 Cimahi, mereka berhasil mengubah limbah kain menjadi pakaian layak pakai dengan nilai jual yang menarik.

Kreativitas Membawa Perubahan
Enung Susana, pendiri Sasbotram Cimahi, mengungkapkan kekagumannya terhadap kreativitas dan kesadaran lingkungan yang ditunjukkan oleh siswa-siswi SMKN 3 Cimahi. Dalam sebuah pernyataan, Enung menyatakan bahwa mengombinasikan berbagai jenis kain dan motif dalam mendaur ulang limbah tekstil tidak hanya menciptakan produk yang menarik, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan isu limbah tekstil secara global.

Menambah Nilai Produk
Tak hanya fokus pada pembuatan desain kostum, Sasbotram juga menekankan pentingnya menambah nilai tambah dalam produk. Enung menegaskan bahwa produk yang dihasilkan haruslah menarik dan relevan dengan tren saat ini. Dengan demikian, produk dari limbah tekstil ini dapat menjadi pilihan yang populer sebagai outfit of the day (OOTD).

Kontribusi Terhadap Penanganan Sampah
Enung juga menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat terhadap masalah limbah, baik plastik maupun tekstil. Menurutnya, upaya mendaur ulang limbah menjadi produk yang layak pakai adalah langkah penting dalam mereduksi jumlah sampah yang dihasilkan.

Langkah Maju dari SMKN 3 Cimahi
SMKN 3 Cimahi sendiri telah mengambil langkah maju dengan meningkatkan program Tata Busana mereka. Dengan memanfaatkan limbah kain dan pakaian bekas dari pabrik secara lebih optimal, para siswa dapat mengolahnya menjadi karya kreatif yang membanggakan.

Melalui upaya seperti ini, diharapkan akan terus ada peningkatan kesadaran dan partisipasi dalam mengatasi masalah limbah, serta memberikan inspirasi bagi banyak pihak untuk mengambil langkah konkret dalam menjaga lingkungan.