Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia tengah mengalami masa-masa sulit. Sejak pandemi COVID-19 melanda, pasar ekspor tekstil anjlok drastis, mengakibatkan banyak pabrik garmen harus menutup operasinya dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Situasi semakin memburuk dengan masuknya produk tekstil impor ilegal yang merusak pasar dalam negeri. Kondisi ini turut mempengaruhi industri modest fashion yang saat ini tengah berkembang di Indonesia.

Lira Krisnalisa, Founder and Chief Creative Officer dari Jenna and Kaia, menyatakan bahwa tekanan yang dialami oleh industri TPT sangat dirasakan dalam bisnis modest fashion. Penutupan pabrik garmen telah mengakibatkan pasokan kain menjadi tidak stabil, sehingga pengusaha di bidang ini kesulitan mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi. Kondisi ini memaksa para pelaku bisnis modest fashion untuk mencari strategi baru dalam menghadapi tantangan tersebut.

Salah satu strategi yang diambil adalah mendorong efisiensi dalam proses produksi. Pengusaha dituntut untuk lebih cermat dalam mengelola sumber daya yang ada, sehingga dapat meminimalisir biaya produksi tanpa mengorbankan kualitas produk. Selain itu, beberapa pengusaha juga mulai memproduksi label baru yang mampu bersaing dengan produk impor yang lebih murah. Ini dilakukan untuk tetap bisa bertahan dan menjaga eksistensi di tengah gempuran produk asing yang masuk ke pasar Indonesia.

Namun, tantangan yang dihadapi tidak hanya terkait dengan pasokan bahan baku. Pengusaha modest fashion juga harus mampu menjaga kualitas produk agar tetap diminati oleh konsumen lokal. Di tengah persaingan yang semakin ketat, inovasi dan kreativitas menjadi kunci untuk tetap bisa bersaing. Pengusaha dituntut untuk selalu mengikuti tren terbaru dan mampu menawarkan sesuatu yang berbeda dari produk-produk lainnya di pasar.

Lira Krisnalisa mengungkapkan bahwa meskipun tantangan yang dihadapi cukup berat, ia tetap optimis bahwa industri modest fashion di Indonesia dapat terus berkembang. Dengan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, diharapkan industri ini dapat bangkit kembali dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.

Kesimpulannya, industri modest fashion di Indonesia saat ini tengah menghadapi tekanan yang besar akibat krisis yang melanda industri TPT. Namun, dengan strategi yang tepat dan inovasi yang terus dilakukan, pengusaha di bidang ini masih memiliki peluang untuk bertahan dan berkembang di masa depan.