PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS) atau RUN System berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk memperkenalkan layanan Enterprise Resource Planning (ERP) kepada bisnis kecil dan menengah di sektor tekstil. Kemitraan ini bertujuan untuk mendorong digitalisasi di industri tersebut dan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan RUNS.

Kemenperin, melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA), tengah mengembangkan sektor industri kecil dan menengah (IKM) melalui program digitalisasi. Salah satu IKM yang terlibat dalam kerja sama ini adalah CV Paradise Batik, perusahaan yang bergerak di bidang tekstil dan produk tekstil (TPT) di Yogyakarta.

Direktur Utama RUN System, Sony Rachmadi Purnomo, menyampaikan bahwa kemitraan ini membawa manfaat bagi perseroan berkat layanan yang dimiliki RUN System. "Ini menjadi competitive advantage untuk dapat menggarap 90% lebih potensi pasar yang masih tersedia," ujar Sony dalam keterangan resminya.

Sistem ERP yang akan diterapkan adalah Cloud ERP RUN System One (R1), yang dirancang untuk memudahkan pengelolaan persediaan barang dan memungkinkan akses data secara real-time. Fitur ini diharapkan dapat membantu perusahaan tekstil mengambil keputusan lebih cepat dan lebih efisien.

Pada tahun 2024, RUN System juga menerapkan ERP pada beberapa perusahaan tekstil lainnya, seperti PT Kusuma Sandang Mekarjaya (produsen kain grey jenis rayon, tetoron, poliester, dan katun untuk pasar domestik dan ekspor), PT Molay Satrya Indonesia (brand pakaian taktis), dan PT Adi Satria Abadi (produsen produk kulit dan turunannya).

Sebagai bagian dari pengembangan layanan digitalnya, RUN System telah bermitra dengan Google Cloud sejak Februari 2024 untuk menyediakan layanan komputasi awan (cloud). Perusahaan SaaS ini mengintegrasikan tiga produknya, yaitu R1, RUN Market (platform marketplace untuk B2B), dan eCampuz (pusat pembelajaran ERP), ke dalam Google Cloud untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan efisiensi layanan.

Kolaborasi antara RUNS dan Kemenperin ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas dan efisiensi UKM di sektor tekstil tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.