Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan, yang akrab disapa Noel, mengundang sejumlah pengusaha tekstil untuk membahas solusi dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan, khususnya terkait dengan industri garmen yang selalu mengalami dinamika. Dalam pertemuan tersebut, Noel menekankan pentingnya langkah antisipatif dan mitigasi untuk mencegah meningkatnya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor ini.

Noel menggarisbawahi bahwa ekosistem industri tekstil dan garmen nasional bersifat dinamis, dan meskipun banyak tantangan ketenagakerjaan yang dihadapi, termasuk PHK, hal ini tidak boleh disikapi dengan pesimisme. Ia menegaskan bahwa jika tren PHK ini tidak diintervensi dengan serius, maka bukan hanya sektor industri strategis yang akan terdampak, tetapi juga akan memicu konsekuensi sosial dan ekonomi yang lebih luas.

Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis untuk membantu tenaga kerja yang terkena PHK agar dapat kembali bekerja atau beralih ke bidang usaha baru. Beberapa solusi jangka pendek yang dapat diterapkan meliputi pelatihan dan peningkatan keterampilan (re-skilling), penyediaan lapangan kerja baru, pendampingan serta akses permodalan bagi wirausaha, perlindungan sosial bagi pekerja, serta kerja sama erat antara pemerintah, sektor swasta, dan serikat pekerja.

Selain memastikan hak-hak pekerja yang terdampak PHK tetap terpenuhi, Noel menekankan pentingnya merancang solusi jangka panjang. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah menciptakan peluang kerja baru bagi mereka yang kehilangan pekerjaan serta memberikan pelatihan keterampilan bagi mereka yang tertarik berwirausaha.

Sejalan dengan pernyataan Noel, Dirjen Binalavotas Kemnaker Agung Nur Rohmad turut menyampaikan pandangannya mengenai perlunya strategi konkret dalam meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja pasca PHK. Hal ini bertujuan agar mereka dapat kembali bersaing di dunia kerja atau beralih ke sektor lain yang memiliki prospek lebih baik.

Melalui diskusi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan dapat dirumuskan langkah-langkah strategis yang efektif dalam meningkatkan keterampilan serta peluang kerja bagi tenaga kerja yang terdampak PHK di industri tekstil. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, dunia usaha, dan tenaga kerja, diharapkan sektor industri tekstil dapat terus berkembang secara berkelanjutan tanpa harus mengalami dampak negatif yang berkepanjangan akibat gejolak ketenagakerjaan.