Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) telah lama menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Dengan kontribusi hampir 20% dari total tenaga kerja di sektor manufaktur, industri ini menjadi salah satu sektor yang membutuhkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas tinggi. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memahami betul bahwa keberhasilan industri ini sangat bergantung pada keterampilan dan produktivitas tenaga kerjanya. Pentingnya SDM industri yang kompeten memunculkan langkah strategis dari Kemenperin. Melalui program pendidikan vokasi yang dijalankan dengan berbagai lembaga, termasuk Politeknik STTT Bandung, Kemenperin memastikan terciptanya SDM yang
sesuai dengan kebutuhan industri. Hal ini menjadi jelas pada Wisuda Politeknik STTT Bandung tahun 2023, di mana 309 lulusan dari berbagai program studi telah siap untuk memasuki dunia industri.
Pendekatan yang diambil oleh Kemenperin tidak hanya sebatas pada pendidikan formal, namun juga menggarisbawahi pentingnya hubungan erat antara dunia pendidikan vokasi dan industri itu sendiri. Terbukti, kemitraan yang dibangun oleh Politeknik STTT Bandung dengan berbagai industri melalui penyerapan lulusan telah memberikan kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor TPT.
Meski begitu, tantangan tetap ada. Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI), Emmy Suryandari, menyoroti bahwa meskipun kontribusi Politeknik STTT Bandung sangat berarti, jumlah lulusannya masih belum mencukupi kebutuhan industri. Kebutuhan akan tenaga kerja yang kompeten dalam industri tekstil dan garmen mencapai 500 orang, sementara jumlah lulusan masih terbatas.
Tina Martina, Direktur Politeknik STTT Bandung, menegaskan komitmen institusi untuk terus meningkatkan kapasitas siswa guna menjawab kebutuhan industri. Keberhasilan mereka dalam mencetak lulusan yang tidak hanya tepat waktu tetapi juga berkualitas, tercermin dalam angka rata-rata 91,78% lulusan tepat waktu dan 100% di antaranya mendapatkan pekerjaan dalam waktu kurang dari 7 bulan.
Prestasi lulusan Politeknik STTT Bandung pun patut diacungi jempol. Dengan semangat tinggi, 137 lulusan pada tahun ini meraih predikat dengan pujian, menunjukkan kompetensi yang diakui dalam dunia industri tekstil.
Ke depan, kolaborasi antara institusi pendidikan vokasi dan industri perlu diperkuat. Penghargaan yang diberikan kepada mitra industri pada Wisuda Politeknik STTT Bandung Tahun 2023 adalah bukti nyata apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin. Ini menjadi langkah awal yang menggairahkan dalam menyongsong masa depan industri tekstil dan produk tekstil yang lebih tangguh.
Peningkatan kapasitas, kualitas, dan relevansi pendidikan vokasi menjadi kunci bagi industri TPT untuk tetap bersaing secara global. Dengan semangat kolaborasi yang kuat, diharapkan lulusan-lulusan berkompeten akan terus mengisi peran penting dalam memajukan sektor ini ke arah yang lebih baik.