Perekonomian global saat ini mengalami tantangan serius. Mulai dari pasca pandemi COVID-19 hingga disrupsi pasokan akibat konflik Rusia-Ukraina, berimbas pada krisis pangan dan energi yang mengakibatkan inflasi, kenaikan suku bunga, serta pelemahan nilai tukar valuta asing. Indonesia, dalam menghadapi kondisi global yang sulit ini, mencari cara untuk meningkatkan ketahanan ekonomi melalui dorongan pada sektor-sektor unggulan yang mampu memberikan nilai tambah ekspor.
Membidik Sektor-Sektor Unggulan
Berdasarkan riset menggunakan data Multi-regional Input Output (MRIO) dari Asian Development Bank, Indonesia memiliki sektor-sektor yang memiliki potensi besar untuk mendukung ekspor. Kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan multiplier effect yang tinggi menjadikan sektor-sektor ini strategis untuk mendukung ekonomi Indonesia.
Global Value Chains (GVC): Peran Partisipasi
Terlibat dalam Global Value Chains (GVC) menjadi kunci untuk mengoptimalkan sektor-sektor ini. Melalui GVC, Indonesia dapat fokus pada produksi barang intermediate yang memiliki keunggulan komparatif. Melalui forward dan backward linkage, negara ini dapat meningkatkan partisipasi dalam GVC, terutama dalam menambah nilai tambah domestik pada ekspor barang intermediate.
Identifikasi Sektor Unggulan Indonesia
Beberapa sektor yang menjadi andalan Indonesia adalah pertambangan dan penggalian, pertanian, perburuan, kehutanan, perikanan, pulp dan kertas, percetakan, penerbitan, hotel dan restoran, makanan, minuman, tembakau, serta kayu dan barang dari kayu. Sektor-sektor ini memiliki nilai tambah domestik yang signifikan, mendukung potensi ekspor dengan lebih banyak nilai tambah dari dalam negeri.
Hilirisasi dan Pengembangan
Langkah hilirisasi dalam sektor pertambangan dan penggalian, seperti pengolahan nikel untuk produksi stainless steel dan baterai listrik, menjadi langkah penting dalam menciptakan surplus perdagangan dan mendukung industri kendaraan listrik. Langkah serupa di sektor agro, mineral, migas, dan batubara juga diharapkan untuk meningkatkan daya saing.
Menyokong Melalui Riset dan Inovasi
Pengembangan research and development menjadi esensial dalam meningkatkan nilai tambah. Investasi pada infrastruktur riset, teknologi, insentif, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan langkah krusial untuk meningkatkan daya saing sektor-sektor ini.
Sinergi untuk Sustainable Development
Optimalisasi sektor unggulan membutuhkan kerjasama lintas sektor dan pihak terkait. Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, peneliti, akademisi, dan industri menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem yang mendukung peningkatan daya saing sehingga ekspor nilai tambah bisa terus tumbuh demi pencapaian sustainable development.
Menatap Masa Depan dengan Potensi Sektor Unggulan
Mendorong ekspor nilai tambah melalui sektor-sektor unggulan bukan hanya sekadar langkah ekonomi, tetapi juga merupakan strategi untuk membangun keberlanjutan. Dengan langkah-langkah yang terencana dan kolaborasi yang kuat, Indonesia dapat mengoptimalkan potensi sektor-sektor unggulan sebagai motor penggerak ekonomi menuju masa depan yang lebih stabil dan berkelanjutan.