Dalam persiapan menyambut bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, pengusaha konveksi dan tekstil rumahan tengah bergerak cepat menghadapi lonjakan permintaan yang diharapkan. Ketua Indonesia Pengusaha Konveksi Berkarya (IPKB), Nandi Herdiaman, memproyeksikan kinerja industri kecil menengah (IKM) tekstil dapat meningkat hingga 70 persen pada bulan Februari ini. Menurut Nandi, pada bulan Januari lalu, kinerja IKM tekstil sudah mencapai angka 30 persen, dan ia berharap akan melonjak hingga 70 persen menjelang akhir bulan ini. Saat ini, anggota IPKB sudah mulai menerima pesanan dari berbagai pemilik merek yang akan dijual pada periode Ramadan dan jelang Idul Fitri. Bahkan, pesanan untuk hari raya umat Muslim ini sudah masuk sejak awal tahun ini.

Proses persiapan untuk menjawab permintaan ini telah dimulai jauh-jauh hari. Dari bulan Januari, pesanan kerjasama sudah mulai masuk dari berbagai buyer, pemilik merek, dan reseller penjual online. Hal ini menunjukkan bahwa para pengusaha konveksi telah melakukan upaya persiapan yang matang untuk menghadapi lonjakan permintaan ini.

Meskipun pada bulan Januari masih berada dalam masa kampanye Pemilu dan Pemilu sendiri belum dilaksanakan, namun kinerja IKM tekstil tidak terpengaruh secara signifikan oleh pesanan terkait Pemilu. Menurut Nandi, hal ini disebabkan oleh beralihnya aktivitas kampanye ke media sosial, sehingga tidak banyak pesanan yang datang dari sektor politik pada saat itu.

Meskipun demikian, Nandi juga mencatat adanya tantangan yang perlu dihadapi oleh IKM tekstil, terutama terkait dengan maraknya produk impor pakaian jadi. Ia berharap agar produk impor tidak membanjiri pasar menjelang Lebaran tahun ini, mengingat pengalaman pada Lebaran tahun sebelumnya di mana banyak stok barang impor yang menumpuk.

Dengan semua persiapan dan antisipasi tersebut, diharapkan bahwa pengusaha konveksi dan tekstil rumahan dapat mengoptimalkan produksi mereka untuk menjawab permintaan yang meningkat menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Semoga dengan kerja keras dan strategi yang tepat, mereka dapat memenuhi kebutuhan pasar dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.