Pemerintah Kabupaten Wonosobo bersama Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KopUKM) Teten Masduki telah merencanakan pembangunan sebuah pabrik tekstil yang menggunakan bahan rami di Kalikajar, Wonosobo. Langkah ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat ekonomi lokal dan mengembangkan potensi daerah. Kunjungan kerja yang dilakukan oleh Menteri Teten Masduki beserta rombongan pada Sabtu (30/3) bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pembangunan pabrik tekstil berbahan rami di Kalikajar. Selama kunjungan tersebut, mereka meninjau proses pembuatan bahan linen rami lokal yang telah berhasil menarik perhatian di acara INACRAFT yang digelar di Jakarta Convention Center.

Yang menarik, meskipun proses pembuatan bahan serat rami ini menggunakan peralatan sederhana, namun telah mampu memenuhi standar industri dan menghasilkan benang sekelas industri. Menteri Teten Masduki juga menggarisbawahi potensi pemanfaatan limbah dari proses produksi untuk mendukung diversifikasi usaha serat rami.

Wakil Bupati Wonosobo, Drs. Muhammad Albar, MM, menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja tersebut. Dia menyatakan bahwa pembangunan pabrik tekstil dari bahan rami akan membawa keberkahan bagi pengembangan potensi lokal. Langkah ini juga sejalan dengan fokus program pembangunan infrastruktur pariwisata dan pertanian yang telah ditetapkan dalam RPJPD 2025 Kabupaten Wonosobo.

"Dengan langkah-langkah konkrit yang diambil, pembangunan pabrik tekstil dari bahan rami di Kalikajar, Wonosobo, diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan perekonomian lokal dan mendukung pengembangan industri tekstil berbasis bahan alami," ujarnya.

Chief Executive Officer (CEO) CV Ramindo Berkah Persada Sejahtera, Akhmad Wibowo, juga memberikan tanggapan positif terhadap kunjungan Menteri Teten Masduki. Baginya, kunjungan tersebut menjadi momentum semangat dalam berproduksi dan diharapkan dapat melahirkan kemajuan potensi lokal daerah, serta mengintegrasikannya dengan sektor pariwisata.

Dengan rencana pembangunan pabrik tekstil berbahan rami ini, Wonosobo akan semakin meneguhkan posisinya sebagai pusat pengembangan industri tekstil yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Langkah ini juga akan membuka peluang baru bagi para pelaku usaha lokal untuk terlibat dalam rantai pasok produksi tekstil yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.