Pedagang tekstil di Surat, India, melakukan protes besar-besaran pada hari Jumat menentang tindakan Surat Municipal Corporation (SMC) yang menutup lebih dari 25 pasar dan 4.000 toko. Penutupan ini dilakukan karena kurangnya NOC (No Objection Certificate) kebakaran dan Sertifikat Penggunaan Bangunan (BUC). Langkah SMC ini dipicu oleh kebakaran di zona permainan Rajkot yang menewaskan lebih dari 30 orang, termasuk anak-anak.

Protes ini tidak hanya ditujukan kepada SMC, tetapi juga kepada Federasi Asosiasi Pedagang Tekstil Surat (FOSTTA), yang dianggap gagal melindungi kepentingan para pedagang. Pedagang tekstil yang marah berkumpul di depan kantor FOSTTA di Millennium Market, Ring Road, menyerukan pembukaan kembali toko-toko mereka. Mereka menyatakan bahwa penutupan tersebut telah menyebabkan kerugian besar dan mengganggu proses pengajuan GST mereka.

Dampak Penutupan Toko

Akibat penutupan toko, para pekerja di toko-toko tekstil tersebut terpaksa mengambil cuti hingga situasi mereda. Para pedagang juga kehilangan 10 hari usaha, yang berdampak pada kemampuan mereka untuk memenuhi permintaan dari negara bagian lain. Tushar Jain, salah satu pedagang yang tokonya ditutup, mengungkapkan bahwa mereka menghadapi kerugian besar karena tidak dapat memenuhi pesanan tepat waktu, yang berpotensi menyebabkan pelanggan beralih ke pedagang lain.

Kemacetan lalu lintas terjadi di Jalan Lingkar Utama akibat aksi protes tersebut, menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat sekitar. Polisi lalu lintas dan polisi Salabatpura akhirnya tiba di lokasi dan membubarkan para pengunjuk rasa untuk memulihkan ketertiban.

Upaya Negosiasi dengan Pemerintah Kota

Dalam upaya mencari solusi, presiden FOSTTA Kailash Hakim dan beberapa pemimpin pasar tekstil lainnya bertemu dengan Walikota Surat, Daxesh Mawani, dan Komisaris Kota, Shalini Agrawal. Mereka meminta pembukaan kembali toko-toko yang ditutup dan menawarkan untuk memperoleh NOC kebakaran dalam waktu dua bulan. Mereka juga menyatakan bahwa masalah BUC harus diurus oleh para pembangun.

Walikota Mawani mengungkapkan bahwa pemerintah kota akan membawa masalah ini ke tingkat pemerintah negara bagian untuk mencari solusi damai. Pejabat kota memberikan tanggapan positif dan berjanji untuk mengadakan pertemuan lebih lanjut guna menemukan jalan keluar dari situasi ini.

Tanggapan dan Harapan Pedagang

Pedagang berharap toko-toko mereka dapat dibuka kembali secepatnya agar mereka bisa kembali beroperasi dan mengurangi kerugian yang telah terjadi. Mereka juga menginginkan solusi jangka panjang untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi keselamatan tanpa harus menghadapi penutupan yang tiba-tiba.

Tindakan SMC ini menyoroti pentingnya keselamatan di tempat-tempat usaha, terutama di kawasan yang padat seperti pasar tekstil di Surat. Namun, kerugian ekonomi yang dialami oleh para pedagang juga perlu diperhatikan, sehingga dibutuhkan solusi yang seimbang antara kepatuhan terhadap peraturan dan kelangsungan usaha.