Industri tekstil di Indonesia kembali mengalami gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK). Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN), Ristadi, mengungkapkan bahwa ada empat pabrik tekstil yang baru-baru ini menutup operasionalnya, mengakibatkan ribuan pekerja kehilangan pekerjaan. Pada bulan Mei 2024, PT Alenatex yang berlokasi di Jalan Moh. Toha, Bandung, Jawa Barat, menutup pabriknya. Penutupan ini berdampak pada sekitar 700 pekerja yang harus menghadapi PHK. Selain itu, PT Kusuma Group yang memiliki tiga perusahaan di Karanganyar, Jawa Tengah, juga memutuskan untuk menutup pabriknya. Keputusan ini mengakibatkan sekitar 1.500 pekerja terkena PHK.
Ristadi menjelaskan bahwa penutupan pabrik-pabrik ini disebabkan oleh menurunnya permintaan pasar. "Sepi order. Coba produksi sendiri nggak laku," ujar Ristadi, mengomentari situasi yang memaksa perusahaan-perusahaan ini untuk menghentikan operasional mereka.
Lebih jauh, Ristadi menyatakan bahwa jumlah pekerja yang terkena PHK akan semakin banyak jika dihitung sejak periode tahun 2020. Sejak pandemi Covid-19, anggota KSPN yang terkena PHK mencapai 56.976 orang. Ada 36 perusahaan yang melakukan PHK, di mana 14 di antaranya menutup pabriknya.
PHK ini tidak hanya terjadi di sektor tekstil, tetapi juga di industri garmen, ekspedisi, kulit, mebel, ritel, sepatu, dan suku cadang. Lokasi pabrik-pabrik yang melakukan PHK tersebar di berbagai daerah, termasuk Semarang, Pekalongan, Sukoharjo, Magelang, Demak, Karanganyar, serta provinsi Jawa Barat dan Banten.
Ristadi juga menyoroti bahwa data yang dimilikinya hanya mencakup perusahaan-perusahaan tempat anggota KSPN bekerja. "Belum menghitung pabrik lain yang bukan anggota KSPN," tambahnya, menunjukkan bahwa jumlah pekerja yang terdampak bisa jauh lebih besar.
Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam tentang masa depan industri tekstil di Indonesia. Diperlukan langkah-langkah strategis dan dukungan dari berbagai pihak untuk mengatasi tantangan ini dan mengembalikan stabilitas industri yang menjadi salah satu pilar ekonomi nasional.