Ilham Akbar Habibie, bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), menyuarakan keprihatinannya terhadap semakin parahnya dampak impor ilegal terhadap industri tekstil di wilayah tersebut. Menurutnya, keberanian dalam mengambil langkah tegas melawan impor ilegal sangat diperlukan untuk melindungi industri lokal dan menjaga kesejahteraan masyarakat.

Dalam sebuah acara di Jakarta pada Senin (9/9), Ilham menekankan pentingnya pengembangan industri sebagai sumber utama penciptaan lapangan pekerjaan. "Kita harus mendorong industri, karena dengan begitu kita bisa menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, baik dari industri besar maupun kecil, seperti yang ada di desa-desa," ungkap Ilham.

Ilham juga menyoroti dinamika industri tekstil di Jawa Barat yang terus tertekan oleh produk impor ilegal. Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya ada sekitar 5.000 perusahaan tekstil di wilayah tersebut, namun kini jumlahnya menyusut menjadi hanya 60 persen dari total yang ada. Hal ini disebabkan oleh kebijakan yang terlalu longgar terhadap impor murah, yang kerap kali tidak masuk akal dalam hal harga.

“Saya mendapatkan informasi dari asosiasi industri tekstil bahwa beberapa produk impor bahkan dijual lebih murah dari harga bahan baku. Hal ini menandakan bahwa banyak produk tersebut adalah ilegal. Sayangnya, kebijakan kita terlalu permisif, mungkin ada ketakutan untuk melarang impor tersebut. Namun, yang menjadi korban adalah industri kita sendiri, terutama para pekerja," jelas Ilham.

Ia menegaskan bahwa diperlukan keberanian dari pemimpin untuk segera melarang impor ilegal, tanpa menunda atau hanya berbicara tanpa tindakan nyata. Menurutnya, langkah-langkah konkret harus segera diambil dalam hitungan bulan, bukan lagi tahun.

Lebih lanjut, Ilham juga mengingatkan bahwa pertumbuhan industri harus sejalan dengan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Ia menyoroti bahwa selama dasawarsa terakhir, pertumbuhan industri di Indonesia berada di bawah tingkat pertumbuhan ekonomi, sebuah kondisi yang tidak boleh dibiarkan terus berlanjut.

Selain itu, Ilham menekankan pentingnya hubungan yang erat antara sektor pendidikan dan industri, khususnya industri tekstil di Jawa Barat. Ia menyoroti adanya jurang yang lebar antara dunia akademik dan industri, di mana sangat jarang ada profesional dari industri yang menjadi akademisi, begitu pula sebaliknya. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor ini sangat dibutuhkan untuk menciptakan sinergi yang kuat antara pendidikan dan lapangan kerja.

Dengan mengatasi tantangan ini, Ilham berharap Jawa Barat dapat membangun kembali industri tekstil yang kuat dan berkelanjutan, serta menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat.