Industri tekstil Pakistan, yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional, kini sedang menghadapi krisis yang sangat serius. Data menunjukkan bahwa lebih dari 1.600 pabrik tekstil di negara ini telah terpaksa menutup selama 16 bulan terakhir. Beberapa faktor menjadi pemicu terjadinya krisis ini, termasuk biaya energi yang tinggi, masalah pasokan gas, tekanan gas yang rendah, dan masalah dalam sistem pengembalian pajak penjualan. Salah satu penyebab utama penurunan industri tekstil Pakistan adalah biaya energi yang melambung tinggi. Banyak pabrik beroperasi di bawah kapasitas produksi mereka karena biaya energi yang tinggi. Selain itu, penutupan pasokan gas selama dua hari setiap minggu dan tekanan gas yang rendah selama jam-jam terbatas juga menghambat produksi.

Masalah ini bukan sekadar ketidaknyamanan, melainkan juga mengancam eksistensi industri tekstil. Industri ini sangat membutuhkan pasokan energi yang stabil dan terjangkau untuk menjalankan seluruh proses produksinya.

Selain masalah produksi, eksportir tekstil Pakistan juga terjebak dalam sistem pengembalian pajak penjualan yang rumit dan membingungkan. Hal ini telah menyebabkan krisis keuangan yang serius dan membuat sulit bagi mereka untuk memenuhi pesanan ekspor secara tepat waktu. Hal ini tidak hanya merugikan banyak pekerja, tetapi juga merugikan potensi ekspor Pakistan.

Mengingat peran penting industri tekstil dalam perekonomian Pakistan, diperlukan intervensi segera dari pemerintah. Perlu adanya pendekatan yang fokus pada peningkatan ekspor tekstil dan pemulihan pertumbuhan industri tersebut. Pemerintah harus memprioritaskan kebijakan yang mendukung sektor ini agar kembali kompetitif di pasar global.

Pemerintah perlu mengambil inisiatif untuk mengembangkan rencana lima tahun yang komprehensif untuk merevitalisasi industri tekstil. Konsultasi dengan para pemangku kepentingan industri sangat penting untuk memastikan kesuksesan rencana tersebut. Salah satu elemen penting dalam rencana ini adalah penyediaan utilitas dengan harga yang bersaing. Hal ini akan membantu produsen tekstil mengurangi biaya produksi dan mencapai keberlanjutan energi.

Menjamin pasokan gas yang tidak terputus ke sektor tekstil sangatlah penting. Pasokan yang konsisten ini akan menurunkan biaya operasional secara signifikan, membantu industri untuk pulih kembali. Selain itu, pemerintah perlu memberikan insentif finansial atau pinjaman untuk pemasangan sistem pembangkit listrik tenaga surya, guna menciptakan sumber energi yang berkelanjutan dan hemat biaya.

Sederhanakan dan percepat proses pengembalian pajak penjualan juga sama pentingnya. Pemerintah harus bekerja keras untuk mengembalikan jumlah pajak penjualan yang tertunda sesuai dengan aturan yang berlaku. Langkah ini akan mengurangi tekanan finansial terhadap eksportir tekstil dan memungkinkan mereka untuk memenuhi komitmen ekspor mereka dengan lebih efisien.

Untuk lebih mendukung sektor tekstil, pemerintah harus mempertimbangkan untuk mengembalikan status nol pada lima sektor berorientasi ekspor. Tindakan ini tidak hanya akan memajukan industri tekstil, tetapi juga memberikan peluang bagi pemerintah untuk meningkatkan pengumpulan pendapatan negara.

Industri tekstil Pakistan telah lama menjadi pilar pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja. Krisis saat ini memerlukan perhatian pemerintah yang segera dan komprehensif. Dengan langkah-langkah yang tepat, Pakistan dapat mengembalikan kesehatan industri tekstilnya, memastikan bahwa sektor ini tetap menjadi motor penggerak perekonomian negara.