Jemmy Kartiwa kembali terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) periode 2025–2030 melalui keputusan aklamasi pada Musyawarah Nasional API XVI yang berlangsung di Bandung pada Kamis (11/9).
Dalam forum tersebut, Jemmy menegaskan bahwa perjuangan menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi sektor padat karya, khususnya tekstil dan garmen, masih menghadapi jalan panjang dengan beragam tantangan. Ia menilai industri tekstil dan produk tekstil (TPT) harus mampu meningkatkan kualitas produksi, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, tetapi juga untuk memperkuat daya saing di pasar ekspor.
Jemmy menekankan bahwa pertumbuhan industri TPT sangat bergantung pada dukungan regulasi pemerintah. “Hidup matinya sektor padat karya sangat tergantung pada kebijakan dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah,” ujarnya.
Dengan terpilihnya kembali Jemmy, diharapkan API dapat terus memperjuangkan kepentingan industri tekstil nasional agar tetap bertahan dan berkembang di tengah dinamika ekonomi global.