Sasbotram, sebuah inisiatif yang mengambil langkah maju dalam mengatasi masalah limbah plastik, kini juga memberikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan dalam mendaur ulang limbah tekstil. Melalui keterlibatan siswa-siswi SMKN 3 Cimahi, mereka berhasil mengubah limbah kain menjadi pakaian layak pakai dengan nilai jual yang menarik.

Industri tekstil dan otomotif merupakan dua sektor utama dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, sebuah inisiatif untuk meningkatkan inovasi dan daya saing global Indonesia. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad memperkuat kedua sektor ini melalui peningkatan produktivitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan kompeten. Menurut Masrokhan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, salah satu langkah strategis yang diambil adalah melalui pelatihan berbasis kompetensi, seperti Diklat 3in1. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga sertifikasi kompetensi serta penempatan kerja bagi pesertanya.

Dalam industri fashion, pemilihan kain memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas dan kenyamanan sebuah pakaian. Setiap tahun, tren dalam pemilihan kain terus berkembang, mempengaruhi preferensi konsumen dan memicu inovasi dalam industri tekstil. Tahun 2024 tidak terkecuali, dengan kain katun combed tetap menjadi salah satu pilihan utama dalam pembuatan kaos. Kain katun combed telah menjadi favorit konsumen karena berbagai keunggulannya. Salah satu fitur utamanya adalah kelembutannya yang luar biasa. Melalui proses combed, serat-serat kasar dan pendek dari benang katun dihilangkan, menghasilkan kain yang lembut dan nyaman saat bersentuhan dengan kulit. Kain ini sangat cocok digunakan untuk kaos, terutama untuk pakaian sehari-hari yang membutuhkan kenyamanan maksimal.