Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sedang merencanakan pemberian insentif fiskal untuk mendorong industrialisasi pada sektor-sektor yang mengalami keterlambatan akibat perubahan inovasi bisnis. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa sektor-sektor tersebut mencakup industri tekstil, alas kaki, dan karet. Keterlambatan ini sebagian besar disebabkan oleh peralihan teknologi dan otomatisasi yang belum sepenuhnya diadopsi oleh sektor-sektor tersebut.
Dalam rangka mendukung sektor-sektor yang tertinggal ini, Kemenkeu sedang mempertimbangkan berbagai opsi insentif fiskal. Beberapa opsi tersebut meliputi anggaran belanja pemerintah, pembukaan kawasan industri, subsidi, serta insentif perpajakan seperti tax allowance dan tax holiday.
Langkah ini diharapkan dapat membantu industri-industri yang terdampak untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan terus berkontribusi pada perekonomian nasional. Dengan adanya insentif tersebut, industri tekstil, alas kaki, dan karet diharapkan dapat kembali bersaing di pasar global dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor-sektor strategis dan memastikan bahwa mereka tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi dan inovasi. Selain itu, langkah ini juga dapat menjadi sinyal positif bagi investor untuk berinvestasi di sektor-sektor ini, yang pada gilirannya akan memberikan dorongan bagi industrialisasi yang lebih luas di Indonesia.