Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan bahwa kinerja industri tekstil di Indonesia mengalami peningkatan setelah diberlakukannya aturan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) untuk produk kain dan karpet. Sekretaris Direktorat Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Kris Sasono Ngudi Wibowo, mengungkapkan bahwa Indeks Kepercayaan Industri (IKI) untuk sektor tekstil hampir mencapai level ekspansi pada Agustus 2024 dengan nilai 49,52, naik dari 47,79 poin pada Juli lalu.

Kenaikan IKI ini terutama didorong oleh peningkatan produksi yang mencapai 54 poin, meskipun variabel lain seperti persediaan produk dan pesanan baru belum dijelaskan secara rinci oleh Kris. Kenaikan ini menunjukkan adanya optimisme di kalangan industri tekstil terhadap dua kebijakan baru yang diterapkan pada Agustus 2024, yaitu pengenaan BMTP terhadap kain mulai 9 Agustus dan pemberlakuan safeguard untuk karpet sejak 16 Agustus.

Meskipun demikian, industri tekstil masih berada dalam kondisi kontraksi, dengan nilai IKI yang masih di bawah 50 pada Agustus 2024. Kris menjelaskan bahwa industri tekstil telah mengalami kontraksi selama tiga bulan berturut-turut sejak Juni 2024, namun penerapan restriksi perdagangan melalui BMTP telah membantu sektor ini meningkatkan daya saingnya di pasar domestik.

Kebijakan BMTP ini diberlakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 6 Agustus 2024 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 48 Tahun 2024 untuk produk kain dan PMK Nomor 49 Tahun 2024 untuk produk karpet dan tekstil penutup lantai lainnya. Kebijakan ini efektif berlaku mulai 9 Agustus 2024 dan diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi industri tekstil nasional dari serbuan produk impor.

Lebih lanjut, Kris berharap bahwa industri tekstil dapat meraih keuntungan dari momen Pilkada 2024, mengingat permintaan untuk alat peraga kampanye yang biasanya diproduksi oleh industri tekstil. Meskipun Kemenperin belum dapat memperkirakan seberapa besar dampak Pilkada terhadap penyerapan produk tekstil, optimisme di sektor ini sudah mulai terlihat.

Dengan adanya kebijakan BMTP dan potensi peningkatan permintaan terkait Pilkada, diharapkan industri tekstil dapat kembali bangkit dan memperbaiki kinerja dalam beberapa bulan ke depan.