Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) memperkenalkan inovasi tekstil berbahan serat rami yang ramah lingkungan dalam ajang Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025. Produk ini dipamerkan di Sasana Budaya Ganesa, Bandung, pada Sabtu (9/8/2025).

Fathia, perwakilan tim, menjelaskan bahwa rami dipilih karena memiliki kekuatan serat yang lebih tinggi dibandingkan kapas dan ketersediaannya di dalam negeri mulai meningkat. Inovasi ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada kapas impor.

Selain unggul dari segi bahan, proses produksinya juga memperhatikan aspek lingkungan. Tim memanfaatkan metode bio degumming menggunakan jamur untuk memisahkan getah dan serat, yang dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan teknik kimia konvensional. Pendekatan biologis ini tidak hanya menghasilkan benang berkualitas, tetapi juga meminimalkan potensi pencemaran.

Produk akhir dari inovasi ini meliputi kain anti air, sepatu berbahan kain rami, hingga interior rumah tangga seperti bantal dan pelapis kursi.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menegaskan pentingnya penguatan teknologi dan talenta nasional sebagai fondasi transformasi menuju ekonomi berbasis pengetahuan. Dengan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki peluang besar untuk hilirisasi dan industrialisasi bernilai tambah tinggi. Ia menekankan bahwa penguasaan sains dan teknologi harus dimaksimalkan demi kesejahteraan rakyat, serta menempatkan peneliti dan akademisi sebagai ujung tombak kemajuan industri dan pengembangan SDM unggul.

KSTI 2025, yang berlangsung pada 7-9 Agustus 2025, menghadirkan lebih dari 350 pimpinan perguruan tinggi dan 1.000 peneliti terbaik di Indonesia. Konvensi ini berfokus pada integrasi riset, pendidikan tinggi, dan industri di delapan sektor prioritas, termasuk pangan, energi, kesehatan, pertahanan, maritim, hilirisasi, digitalisasi, serta material dan manufaktur maju. Seluruh sektor ini dipilih berdasarkan kebutuhan strategis Indonesia untuk mencapai kemandirian teknologi dan meningkatkan daya saing global.