Industri tekstil dan garmen nasional tengah menghadapi tantangan besar yang berpotensi mengancam kelangsungan sektor ini. Dalam beberapa waktu terakhir, gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal dan penutupan pabrik-pabrik besar menjadi realitas yang tidak bisa diabaikan. Jika tren ini terus berlanjut tanpa intervensi serius, bukan hanya industri strategis yang terancam hilang, tetapi juga dampak sosial dan ekonomi yang besar akan dirasakan oleh masyarakat.
Tiga investor telah menyatakan minat untuk menyewa fasilitas pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), yang telah dinyatakan pailit dan resmi tutup sejak 1 Maret 2025. Keputusan terkait penyewaan fasilitas ini kini berada di tangan tim kurator yang menangani Sritex.
Industri fashion global menjadi salah satu penyumbang terbesar limbah plastik dan pencemaran lingkungan akibat tingginya konsumsi pakaian berbahan sintetis. Menurut penelitian North Carolina State University yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communication, lebih dari 20 juta ton sampah plastik dihasilkan dari konsumsi pakaian pada 2019, di mana 40 persen di antaranya tidak dikelola dengan baik dan mencemari lingkungan.
Page 66 of 329