Kementerian Perdagangan China mengumumkan pertimbangan untuk menangguhkan konsesi tarif pada sejumlah produk yang diimpor dari Taiwan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap pembatasan perdagangan sepihak dan manuver politik yang dianggap merugikan oleh pemerintah China. Impor yang mungkin terkena dampak mencakup produk pertanian, perikanan, mesin, suku cadang mobil, serta tekstil yang saat ini menikmati tarif preferensial melalui Perjanjian Kerangka Kerja Sama Ekonomi (ECFA).

Pada Rabu (10/1/2024), pasar saham menyaksikan lonjakan penurunan drastis pada saham PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT), mencatatkan angka terendah dalam sejarah perusahaan tersebut. Menurut data yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), saham SBAT mengalami penurunan hingga 33,33 persen, menyentuh angka Rp2 per saham pada penutupan perdagangan hari itu. Penurunan signifikan ini menempatkan SBAT sebagai salah satu saham dengan harga terendah di pasar bursa. Saham SBAT telah terperosok di bawah ambang batas harga Rp50 per saham, mengakibatkan penempatannya pada papan pemantauan khusus sejak 30 November 2023. Penempatan pada papan ini didasarkan pada tiga kriteria spesifik.

Industri tekstil menghadapi sejumlah kendala yang berdampak pada kinerja pelaku usaha. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyatakan kinerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT) buruk. Ketua Umum API Jemmy Kartiwa Sastraatmaja mengatakan, utilisasi di akhir tahun 2023 berada di bawah 50% sebagai dampak dari pelemahan global. Sementara Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan, industri industri TPT mengalami perlambatan sejak kuartal ketiga 2022 hingga mencatat penurunan di tahun 2023.